Progres Pembangunan 7 Gedung Universitas Malikussaleh Sudah Mencapai 75 Persen

Progres Pembangunan 7 Gedung Universitas Malikussaleh Sudah Mencapai 75 Persen

Progres Pembangunan 7 Gedung Universitas Malikussaleh Sudah Mencapai 75 Persen--

LHOKSEUMAWE, JAMBIEKSPRES.CO.ID– PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) optimis pembangunan tujuh Gedung Dekanat di Universitas Malikussaleh, Aceh rampung sesuai schedule.

Saat ini, progres pembangunan kampus negeri tersebut telah mencapai 75,104%, dimana proyek senilai Rp140,7 miliar ini telah dimulai sejak 16 Agustus 2021 lalu.

Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi merinci ketujuh Gedung Dekanat di Universitas Malikussaleh yang dibangun tersebar di dua lokasi. Empat gedung berlokasi di Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, untuk gedung Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas ISIP, dan Fakultas Hukum. Sementara tiga Gedung Dekanat lainnya berlokasi di Kampus Reuleut, Aceh Utara, yakni Fakultas IKIP, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Pertanian.

“Lingkup pekerjaan Hutama Karya tidak hanya pembangunan Gedung Dekanat saja namun juga mencakup pematangan lahan (site development) dengan total volume sekitar 288.000 m3, jalan akses, area parkir terbuka, jalan kawasan, dan landscaping,” ungkap Gunadi.

Lebih lanjut Gunadi mengaku, pembangunan ketujuh Gedung Dekanat ini tak lepas dari sejumlah tantangan.

“Kondisi lahan existing yang berbukit dan berbatu hingga lokasi gedung yang tersebar di lima Blok Plan, empat kampung, dan dua kota/kabupaten adalah hal yang harus dihadapi oleh tim di lapangan,” terang Gunadi.

Meski begitu, Gunadi meneruskan, pihaknya bisa mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Untuk lahan existing yang berbatu, papar Gunadi, pertama-tama dilakukan uji uniaxial untuk mengetahui jenis batuan yang ada. Kemudian, menentukan metode pekerjaannya dan menghitung kapasitas alat serta menambah alat, yaitu excavator Breaker.

Selain itu, Hutama Karya senantiasa berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, mengutamakan partisipasi masyarakat sekitar dalam proyek Universitas Malikussaleh di Aceh sesuai dengan keahlian mereka. Perusahaan ini menyadari pentingnya melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat dalam setiap tahap proyek, sebagai bagian dari upaya untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas tersebut.

Gunadi juga menyampaikan, Hutama Karya sudah mampu merampungkan pekerjaan mayoritas pada proyek tersebut.

“Saat ini, progres site development telah mencapai 100% yang meliputi pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, dan pekerjaan MEP (Mechanical, Electrical & Plumbing). Untuk masing-masing gedung, progress-nya adalah Fakultas Hukum 77,59%, Fakultas ISIP 72,44%, Fakultas Kedokteran 71,43%, Fakultas Ekonomi 70,91%, Fakultas IKIP 68,99%, Fakultas Pertanian 52,41%, dan Fakultas Teknik 46,68%,” ia menjabarkan.

Kedepan, lanjutnya, ditargetkan akan diselesaikan lima gedung yakni Gedung Dekanat di Fakultas Hukum, Fakultas ISIP, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas IKIP pada bulan Juni 2023 serta satu Gedung Fakultas Pertanian di Juli 2023, dan satu Gedung Fakultas Teknik di Agustus 2023. Untuk area parkir, jalan kawasan, dan landscaping ditargetkan akan diselesaikan di Juli 2023.

Unsur Lokal

Proyek pembangunan Universitas Malikussaleh mempekerjakan banyak engineer-engineer muda lulusan Universitas Malikussaleh dan Politeknik Lhokseumawe dengan jumlah hampir 50% dari seluruh sumber daya manusia (SDM) yang terlibat.

“Proyek ini mengoptimalkan tenaga kerja dan vendor lokal. Selain menggarap konstruksinya, Hutama Karya juga menjajaki sejumlah kerjasama dengan Universitas Malikussaleh lewat MoU di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, dan implementasi program Kampus Merdeka,” sambung Gunadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: