KKI Lakukan Visitasi Lanjutan Fakultas Kedokteran UIN STS Jambi

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Jumat (14/4) kembali melakukan visitasi lanjutan kesiapan Program Studi Pendidikan Dokter UIN SUTHA Jambi setelah sebelumnya melakukan kunjungannya pada Januari 2023 lalu. Visitasi ini dilakukan langsung oleh dr.Mariatul Fadhilah, MARS., Sp. KKLP., Ph.D selaku Ketua Devisi Bidang Pendidikan KKI dengan didampingi Solihin, M.KM selaku Sekretariat KKI.

Pada visitasi yang dilaksanakan kali ini, tim dari KKI kembali meninjau dan memastikan kesiapan sarana prasarana kedokteran UIN STS Jambi sebelum nantinya menerima rekomendasi untuk diajukan ke Kemendikbud dan mendapatkan izin menerima mahasiswa pertamanya.

UIN STS Jambi terus mengajar pendirian Fakultas Kedokteran UIN STS Jambi--

Fakultas Kedokteran UIN STS Jambi dalam pengajuannya mengusung nilai paradigma transintegrasi ilmu sebagai nilai ciri khas. Sebagaimana yang diinstruksikan oleh Gus Men melalui Dirjen Pendis meminta agar PTKIN khususnya UIN memiliki nilai khas atau pembeda dari kampusnya masing-masing. 

Merujuk dari hal itu, Prof. Dr. H. Suaidi.,MA.,Ph.D., mengambil konsep dari Qawaidul Fiqiyah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni ‘Memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik’. Sering kali beliau jelaskan bahwa kelak ia sangat berharap agar alumni Kedokteran UIN STS Jambi ini mampu menjadi ulama yang saintis dan saintis yang ulama.

Selain itu, turut hadir pula Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Sumatra Barat Dr. dr. Afriwardi, Sp.KO, M.A., dengan didampingi dr. Aswiyanti Asri,M.Si Med,Sp.PA (K) dan dr. Rahma Tsania Zhuhra, M.Pd.Ked selaku tim pembina persiapan Fakultas Kedokteran UIN Jambi.

Rektor UIN Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi,M.A.,Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejauh ini langkah - langkah yang sudah diambil oleh UIN STS Jambi sejak awal dalam persiapan mendirikan Fakultas Kedokteran ini butuh perjuangan yang sangat besar.

“Tidak jarang kami dilarang untuk mengambil langkah karena dianggap melanggar aturan yang ada, tetapi kami terus berusaha mencari aturan lain untuk melaluinya,” jelas Rektor UIN STS Jambi. 

Ditambahkannya, hingga saat ini kami terus mengambil langkah besar, tetapi tetap saja kami harus menaruh kewaspadaan. Semangat dan komitmen kami tidak pernah bergeser sedikitpun untuk mendirikan kedokteran ini. Maka dengan kehadiran KKI kami sangat berharap mendapatkan rekomendasi dengan tetap mengikuti aturan yang ada. Karena seberapapun kita menginginkan rekomendasi ini, kita tetap akan berjalan sesuai aturan karena ini berkaitan dengan nyawa seseorang. 

 “Ada 40 calon program studi kedokteran yang menunggu rekomendasi dari KKI. Dalam memberikan rekomendasi kita benar - benar mencari yang bisa menjawab kebutuhan kedokteran di Indonesia karena ada standar minimal yang menjadi kualifikasi dokter. Jika lebih dari kualifikasi, maka itulah yang diharapkan. Karena kita mau menghasilkan dokter masa depan, bukan dokter masa lalu,” kata dr.Mariyatul Fadhilah.

Saat ini KKI punya tanggung jawab untuk membantu memenuhi rasio kebutuhan dokter di Indonesia. Kebutuhan dokter di Jambi saat ini tidak bisa hanya diharapkan pada satu kampus yang ada, maka dari itu kami sangat mendukung berdirinya FK UIN Jambi ini. Kami dari KKI melihat pada saat visitasi pertama kali bagaimana seriusnya UIN Jambi untuk mendirikan Kedokteran ini. KKI akan terus membantu tetapi tetap dengan kualifikasi dan kualitas yang tidak mungkin ditinggalkan serta harus ada unggulan dari kedokteran ini, tutup Ketua Devisi Pendidikan KKI. (uci)

Sumber: