Ratusan Rumah Di Kabupaten Tebo Terendam Banjir

Ratusan Rumah Di Kabupaten Tebo Terendam Banjir

Ratusan Rumah Di Kabupaten Tebo Terendam Banjir--

MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Tebo sejak Minggu (23/4) lalu, ratusan rumah di Desa Kunangan Kecamatan Tebo Ilir dan Desa Lubuk Mandarsah Kecamatan Tengah Ilir terendam banjir. Tidak kurang sekitar 522 rumah warga terendam akibat banjir.

Menurut salah satu warga Kunangan, Suharman bahwa banjir terjadi secara tiba-tiba akibat hujan deras selama dua hari. Bahkan kata Suherman, air mulai naik sekitar pukul 02.00 Wib pada Minggu (23/14), sehingga banyak masyarakat yang panik. Selain itu juga, banyak rumah yang sudah kosong ditinggal pemiliknya mudik lebaran, sehingga sulit untuk menyelamatkan barang-barang milik warga.

" Ada ratusan rumah yang terendam banjir, mereka yang tinggal di bantaran sungai muara ketalo, tidak hanya rumah yang terendam, namun ada 3 kendaran mobil pribadi yang juga terendam karena pemilik tidak mengetahui air yang sudah naik" ujarnya.


Ratusan Rumah Di Kabupaten Tebo Terendam Banjir--

Lanjut Suherman untuk kendaraan yang terendam 2 unit sudah berhasil di evakuasi ke daratan lebih tinggi, dan untuk 1 kendaraan belum bisa dievakuasi karna kondisi air yang semakin tinggi, kita berharap kepada Pemerintah untuk segera memantau kondisi banjir yang terjadi di Tebo Ilir ini, katanya.

Banjir ini sering terjadi kata Suherman, namun biasanya ketinggian air hanya mencapai 30 cm, namun untuk banjir kali ini mencapai setinggi dada orang dewasa yang mengakibatkan warga sulit untuk mengevakuasi barang barang berharga miliknya, " kita harus mencongkel pintu untuk mengeluarkan barang berharga milik warga yang sedang mudik lebaran" tuntasnya.

Begitu juga yang terjadi di Desa Lubuk Mandarsah Kecamatan Tengah Ilir. Selain merendam ratusan rumah, Banjir juga memutus Akses Jalan Utama sehingga membuat warga sementara terisolasi. Sekitar 3 Dusun di Desa Lubuk Mandarsah yaitu Dusun Pelayang Tebat, Dusun Lubuk Punggur, dan Dusun Sungai Landai yang terdampak cukup parah akibat banjir.

Terkait peristiwa banjir ini, Pj Bupati Tebo, H Aspan Senin (24/4) langsung turun ke lokasi guna memastikan korban yang terdampak banjir tersebut. Pj Bupati Tebo H Aspan menjelaskan bahwa ada sekitar 522 rumah warga di Kec Tengah Ilir dan Tebo Ilir terdampak banjir yang saat ini sedang di lakukan evakuasi terhadap korban. Namun hingga saat ini tidak korban jiwa akibat musibah tersebut. Aspan memastikan, kondisi banjir saat ini sudah mulai reda/menyurut, namun rumah-rumah warga masih terendam.

"Yang dibutuhkan dan diharapkan warga terdampak banjir saat ini adalah  bantuan sembako, pasalnya peralatan dan sembako warga terendam semua tidak bisa dimanfaatkan," beber Aspan.

Selain itu kat Aspan pihak Pemkab Tebo saat ini sudah mendirikan dapur umum untuk membantu warga terdampak banjir, "yang menjadi kesulitan disini, ada 7 titik, diantaranya ada yang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat sehingga kesulitan untuk mendistribusikan logistik makanan, Kita berharap, banjir segera surut sehingga pendistribusian logistik bisa segera dikirim ke daerah bagian yang paling dalam," pungkasnya

Sebelumnya, , Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Tebo, Antoni Faksi mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI-Polri sudah bersiaga dan tengah melakukan evakuasi warga yang terendam banjir dan ditempatkan di lokasi pengungsian dan sebagian warga mengungsi di rumah warga lainnya. BPBD Tebo juga telah berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk penanganan bencana banjir.

"Tim BPBD kesulitan dalam melakukan evakuasi warga, hal ini disebabkan fasilitas yang dimiliki BPBD yakni perahu karet hanya 1 unit" jelasnya.

Perlu diketahui bahwa kondisi banjir di dua Kecamatan pada Selasa (25/04) kemarin sudah mulai membaik, bahkan air sudah mulai surut dan banyak warga mulai beraktivitas. Begitu juga dengan lokasi-lokasi yang sebelumnya sulit diakses, saat ini sudah bisa diakses untuk penyaluran bantuan.

"Alhamdulillah, baik di Desa Lubuk Mandarsah maupun di Desa Kunangan, kondisi saat ini sudah mulai surut. Warga juga sudah banyak yang beraktivitas kembali. Begitu juga wilayah atau lokasi banjir yang sebelumnya tidak bisa diakses, saat ini sudah bisa dan terus dilakukan penyaluran bantuan" pungkas Antoni Faksi. (bjg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: