Kontrol Perempuan Berhijab, Tiap Sudut Negara Iran Dipasang CCTV

IRAN, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tiap sudut ruang publik negara Iran kini telah dipasang CCTV guna mengontrol kaum perempuan yang tidak berhjab.

 

CCTV dipasang pemerintah Iran di beberapa ruang terbuka. Jika ketahuan dan tertangkap CCTV, maka perempuan Iran akan dapat teguran tertulis, jika masih menentang bisa berujung penjara. 

 

Keputusan memasang CCTV ini menyusul aksi unjuk rasa yang kian masif dilakukan perempuan Iran untuk menentang peraturan wajib berjilbab yang diterapkan pemerintah di negara tersebut.

 

Sejak kematian perempuan Kurdi bernama Mahsa Amini, salah satu perempuan Iran yang ditangkap polisi karena tak berhijab lalu meninggal dunia di penjara, aksi protes memang kian meluas.

 

Kematian Mahsa Amini membuat banyak kaum perempuan Iran makin terbuka menentang aturan menggunakan hijab.

 

Tak hanya unjuk rasa, bahkan sejak kejadian itu semakin banyak pula perempuan yang melepas hijabnya sebagai bentuk kekecewaan.

 

Unjuk rasa juga membuat pemerintah Iran menangkap dan menghukum mati empat perempuan Iran yang protes sejak Desember lalu.

 

Sejak ketegangan ini, pemerintah Iran pun semakin ketat mengawasi jilbab perempuannya. Polisi Iran pun jadi tambah pekerjaan yaitu menangkap perempuan tak berhijab. 

 

Meski banyak yang menentang, banyak pula yang setuju dengan peraturan wajib hijab ini. 

 

Salah satu video sempat viral beberapa waktu lalu, dimana ada seorang pria menyiram kepala dua perempuan Iran dengan yogurt karena tidak menggunakan hijab, itu dilakukan pria itu di tempat umum. 

 

Meski pria pelaku penyiraman akhirnya ditangkap namun dua perempuan itu juga ikut ditangkap karena melanggar aturan tutup kepala. 

 

Aturan perempuan wajib berhijab telah diberlakukan di Iran sejak tahun 1979.

 

Presiden Iran, Ebrahim Raisi berkali-kali menegaskan bahwa seorang perempuan Iran harus menggunakan hijab. Hijab kata Ebrahim merupakan kewajiban agama. 

 

Hijab adalah salah satu pondasi peradaban bangsa Iran dan kaum perempuan Iran dihimbau untuk mentaati peraturan ini. (*)

Sumber: