Ampunan Istimewa Dalam Bulan Ramadan Begini Kajian Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat--
JAMBIEKSPRES.CO.ID- Bulan Ramadan disebut juga sebagai Syahrul Magfirah yang artinya bulan penuh ampunan.
Selama berlangsungnya bulan Ramadan, umat islam kerap dianjurkan untuk beribadah sebaik-baiknya mencari ampunan dari Allah SWT.
Selain itu, banyaknya keistimewaan dan berlimpahnya pahala kebaikan di bulan Ramadan, sudah sewajarnya umat islam memanfaatkan bulan Ramadan sebaik-baiknya.
Hal ini juga seleras dengan sabda Rasulullah SAW yaitu : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Keistimewaan bulan Ramadan ini banyak rupaya yang dari kalangan apapun dapat meraskannya sebab bulan Ramadan ini termasuk bentuk rahmat dari Allah Swt. Terhadap umat islam.
Bulan Ramadan mewajibkan umat islam berpuasa, yang mana puasa sendiri merupakan sarana dari Allah Swt untuk mengajarkan umat islam perihal banyak aspek kemanusiaan, dan juga keridoan-Nya terhadap islam. Selama berpuasa, umat islam dilatih menahan nafsu dan segala bentuk emosi yang sekiranya akan mendatangkan mudharat juga menimbulkan dosa.
Pahala yang dilipatkan gandakan selama bulan Ramadan juga menjadi alasan mengapa bulan Ramadan istimewa, sebab apapun bentuk amalannya, niscaya pahalanya akan berlipat ganda dari biasanya, dimana hal ini turut meniti kaum muslimin dan musliman dalam langkah menuju surga Allah.
Bulan Ramadan juga waktu mustajabnya berdoa--dimana Allah akan memgabulkan permintaan hamba – hambanya, tanpa terkecuali.
Hal ini diperkuat dengan penjelasan Ustadz Adi Hidayat melalui video yang diunggah dilaman youtubenya yaitu spesial untuk Ramadan, orang yang sholatnya benar khusus di Ramadan di malam harinya yang dikenal dengan nama Sholat Tarawih, kalo benar sholatnya dan ada getaran pada jiwanya lalu dia berdoa spesifik maka yang pertama Allah berikan mengampuni semua dosa yang pernah ia kerjakan selama hidupnya.
Man qoma romadhona iimaanan wahtisaban qhufro lahu maa taqoddama min dzambih. Yang artinya:
“Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim). Dan rugilah serta sia – sianya bagi seseorang itu yang sudah dipertumakan dan diberi kesempatan untuk menemui Ramdahan namun tidak mendapat ampunan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: