Memaknai Malam Lailatul Qadar Ini Kajian Ustaz Adi Hidayat

Memaknai Malam Lailatul Qadar Ini Kajian Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat--

JAMBIEKSPRES.CO.ID- Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan diantara bulan – bulan lainnya ialah adanya malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar atau malam yang sering dikenal dengan nama ‘malam kemulian’ yaitu malam yang penuh dengan kemulian, keagungan dan tanda – tanda kebesaran Allah Swt.

Karena malam itu merupakan permulaannya diturukannya Al-Quran. Dikatakan juga pada malam Lailatul Qadar kala tepat waktunya kita melaksanakan sholat atau membaca Al-Quran maka pahalanya terhitung sama dengan kita melaksanakan shalat atau membaca Al-Quran selama 83 tahun.

Kapan malam Lailatul Qadar terjadi? Dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat melalui akun Youtube-nya Adi Hidayat Official Seri Aku Suka 18 Ramadhan.

Sesuai hadis Rasullah “Sesungguhnya aku telah bermimpi diperlihatkan padaku Lailatul Qadar, namun aku lupa -atau- dilupakan lagi. Karena itu, carilah ia pada sepuluh terakhir Ramadhan, yakni pada setiap malam ganjil. Dan sungguh, di dalam mimpiku, aku bersujud di air yang lembab. Maka siapa yang mau melakukan Iktikaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, hendaklah ia kembali. Namun, tiba-tiba datanglah kumpulan awan, hingga hujan pun turun, hingga masjid tergenang air, padahal masjid itu terbuat dari pelepah kurma. Kemudian salat pun didirikan dan saya melihat Rasulullah sujud di atas hamparan air dan tanah yang melembab, hingga saya melihat bekasnya pada kening beliau...”

Pada bagian yang disampaikan oleh Rasullah dihilangkan (dilupakan) dariku waktunya tidak disebutkan, melalui pandangan para ulama agama, waktu yang dimaksudkan dibuat ghaib supaya kita semangat untuk mencarinya, karena itu jika kita tidak ingin kehilangan malam lailatul Qadar maka bangunlah di setiap malam bulan Ramadhan. Walau disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar akan muncul pada sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan. Namun, mungkin pula lah terjadi di malam yang lain.

Sehingga rahasia pertama yang dikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat ialah bangun pada setiap malam di bulan Ramadhan walau hanya 10 menit ataupun 15 menit. Tunaikan shalat dua rakaat, membaca Al-Quran lima menit, jika setiap hari dilakukan dan dikerjakan tiap malam demikian, siapapun yang mengerjakannya setiap malam Ramadhan walau hanya lima menit maka ia berpeluang besar mendapatkan malam Al-Qadar.

Namun, memaknai malam Al-Qadar tidakpulah harus dipaksakan sebagaimananya sebab carilah malam Lailatul Qadar dengan mencari ridho Allah. Yaitu membersihkan hati, melapangkan dada, meninggalkan perbuatan tercela dan menunaikan kewajiban terhadap Allah. Karena tujuan akhir manusia adalah mengejar khusnul khotimah dan perbuatan baik akan menjaga kita dari kematian yang buruk. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: