Dinas Perakim Tanjabbar Sediakan TPU Seluas Dua Hektar

Dinas Perakim Tanjabbar Sediakan TPU Seluas Dua Hektar

Plt Kepala Dinas Perakim Tanjung Jabung Barat Syafrun, ST--

KUALA TUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang kian Hari padat, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perakim), menyediakan TPU di Parit 1 Darat, Rt 13 Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Tungkal Ilir seluas 2 (Dua) Hektar.

Plt Kepala Dinas Perakim Tanjung Jabung Barat Syafrun, ST menyebutkan jika tahun 2022 lalu Pemerintah daerah melalui Perakim sudah menyediakan TPU di Sialang.

" Kaitan dengan TPU Tahun 2022 kemarin kita sudah menyediakan di Sialang baru sebatas Pagar. Areal yang disediakan seluas 2 (Dua) Hektar," ungkap Syafrun, rabu (29/3).

Di Tahun 2023 TPU yang berlokasi di Parit I (Satu) Darat RT 13 Kelurahan Sriwijaya ini, akan dibuat klaster atau blok untuk makam.

" Sekarang ini ada sekitar 50 Makam lama di Lokasi yang nantinya akan dipindahkan ke Lokasi baru yang sudah di klaster," jelasnya.

Maka dari itu di tahun 2023 ini akan dibuat klaster, pemindahan dan persiapan ketika ada yang meninggal langsung didalam klaster.

" Kaitan dengan penataan, kita inginkan area pemakaman ini jangan terkesan suram. Setidaknya diarea pemakaman ada Ruang Terbuka Hijaunya (RTH)," katanya.

Pak Bupati sendiri kata Syafrun, berkeinginan jika di satu Kecamatan terdapat Satu Areal Pemakaman khusus. Tujuannya agar teratur. Tidak seperti selama ini banyak lokasi TPU di Kelurahan maupun RT.

Disoal kapan rencana penyediaan TPU ini akan selesai, Syafrun menyebutkan penyediaan tempat pemakaman umum menjadi proyek abadi bagi semua.

" Siapapun Bupati, Anggota DPRD yang menjabat, penyediaan TPU menjadi proyek abadi kita," katanya.

Sebab ditambahkan Syafrun, areal pemakaman yang ada saat ini di arah Sialang seluas Dua Hektar tidak bisa dibangun sekaligus. 

Maka dari itu kata Syafrun disebut proyek abadi karena pengerjaannya dilakukan secara bertahap tidak sekaligus ditimbun seluas dua Hektar.

" Kita akan mengkaji terlebih dahulu kebutuhan area pemakaman dalam satu tahun itu berapa banyak. Jika dalam setahun cukup 2 klaster, maka akan dibangun dua klaster dengan biaya 800 juta," katanya.

" Jadi penyediaan areal pemakaman dilakukan tidak langsung dua hektar karena dikhawatirkan ujung-ujungnya akan ditumbuhi semak belukar," tukasnya.(Sun) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: