Kepastian Groundbreaking Tol Jambi, Pemprov Jambi Kembali Temui Menteri PUPR

Kepastian Groundbreaking Tol Jambi, Pemprov Jambi Kembali Temui Menteri PUPR

Ilustrasi Pengembangan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap 1. -Foto : Dok Hutama Karya-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Jadwal pembangunan awal fisik (Groundbreaking) Tol yang melintasi Jambi belum dipastikan oleh pemerintah pusat.

Janji Menteri yang disebut oleh Gubernur Jambi pada bulan Maret nampaknya sulit terwujud lantaran bulan ini tinggal hitungan beberapa hari lagi.

Untuk itu pihak Pemprov menyatakan akan kembali bertandang ke Kementerian menanyakan waktu Groundbreaking itu dalam waktu dekat.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengatakan Pemprov akan kembali bertemu Menteri terkait. 

"Dulu memang begitu (disebutkan Menteri bulan Maret), namun karena ini bulan Ramadan juga maka kita akan kembali menemui beliau (Menteri PUPR) menanyakan kepastian kapan groundbreaking," kata Agus saat dihubungi Jambi Ekspres Selasa (28/3).

Agus menyebut sejauh ini belum ada perkembangan terbaru terkait jalan berbayar Jambi itu yang termasuk Seksi 3 Bayung Lincir-Tempino. Yang jelas ia mengamini data pihak kementerian  yang menyebuf Jambi akan kebagian 15 Kilometer pembangunan awal di 2023 ini.

Ditanya terkait penerapan teknologi baru jalan tahan gempa yang akan dipakai di jalan tol Jambi, Agus juga belum bisa menyampaikan detilnya. Ia mendukung penerapan teknologi ini karena jalan tol telah lama dirindukan masyarakat Jambi. "Kita tentu menyambut baik teknologi itu, karena harapan masyarakat Jambi kalau bisa selesai tahun 2023 selesai semuanya, namun kan kita kebagian di Tempino dulu, dan Jambi - Rengat belum," akunya. 

Yang jelas ia memastikan untuk lahan tol awal yang melintasi Jambi tanahnya sudah bebas dan dilakukan pembayaran ganti untung semuanya kepada masyarakat. "Kita sekarang ikut fokus ke jalan tol rute awal yang dibangun," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris angkat bicara terkait pembangunan fisik Jalan Tol Trans Sumatera  (JTTS) yang tertunda. Seharusnya dalam jadwal lelang kontrak dilaksanakan 3 Maret 2023 namun karena belum adanya izin multiyears (kontrak tahun jamak) dan pendanaan yang cukup dari pusat kontrak pekerjaan belum dilaksanakan, dan terancam baru terealisasi di semester 2 tahun 2023.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Menteri PUPR di Jakarta. "Pak Menteri PU mengatakan pak Gubernur  saya mungkin bulan Maret mau Groundbreaking (peletakan batu pertama tol) di Jambi, dan saya menyatakan siap menunggu info itu," ujar Al Haris kepada Jambi Ekspres (13/3) 

Terkait masih berprosesnya izin multiyears di pusat, gubernur mengatakan itu urusan pemerintahan pusat. "Intinya kita mendesak dan tidak masalah, tugas saya kan sudah menyelesaikan tanahnya (pembebasan lahan) dan sudah clear semuanya, tinggal groundbreaking kapan," akunya.

Kendati demikian, Al Haris meyakini anggaran tol untuk Jambi tak akan hilang dan akan mengawal penganggaran JTTS ini. "Kalau hilang tak mungkin, karena itu janji Presiden akhir 2024 kita launching," sebut orang nomor satu di Provinsi Jambi ini.

Meski lelang telah selesai dilaksanakan, pemenang juga telah ditentukan yaitu PT Hutama Karya, namun proses pembangunan jalan Tol Jambi khususnya Seksi 3 Bayung Lencir - Tempino harus ditunda karena beberapa kendala. 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi Ibnu Kurniawan kepada Jambi Ekspres menjelaskan, hingga saat ini kontrak dengan pemenang lelang belum dilakukan hingga keluar kepastian dari pemerintah pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: