Tol Padang-Sicincin Suguhkan Pesona Perbukitan nan Estetik, Terapkan Digitalisasi Kontruksi Biar 2024 Gas Pol

Tol Padang-Sicincin Suguhkan Pesona Perbukitan nan Estetik, Terapkan Digitalisasi Kontruksi Biar 2024 Gas Pol

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit melakukan kunjungan lapangan mengecek pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Padang pada Seksi Padang - Sicincin.-Dok BPJT-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tol Padang-Sicincin akan jadi jalan tol paling menarik karena menyuguhkan pesona perbukitan nan estetik.

“Hal ini sesuai arahan Bapak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, harus memperhatikan nilai estetika dengan landscaping yang bagus,” ujar Danang Parikesit, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dikutip Jambi Ekspres dari siaran pers Hutama Karya. 

Pemerintah kata Danang juga terus memberikan dukungan untuk penyelesaian Tol Padang-Sicincin ini agar dapat difungsikan pada mudik lebaran maupun natal tahun baru 2024 mendatang, biar bisa gas pol.

“Apabila tersambung, jalan tol ini juga memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya saat kegiatan site visit bersama Tim pembangunan jalan tol Padang - Sicincin pada hari Sabtu (4/3),

Sejumlah manfaat diantaranya mempercepat distribusi dan menurunkan biaya logistik barang ataupun jasa dalam rangka mendukung perekonomian Provinsi Sumatera Barat. 

Selain itu, jalan tol yang dikelilingi pesona alam perbukitan ini juga diharapkan dapat mendukung dari sektor pariwisata dari dan menuju Provinsi Sumatera Barat yang dikenal kaya akan budaya.

Hutama Karya Terapkan Digitalisasi Kontruksi

Agar proyek jalan tol Padang-Sicincin bisa selesai tepat mutu dan waktu, PT Hutama Karya (Persero) selaku pengembang akan menerapkan metode digitalisasi kontruksi.

Direktur Operasi III Koentjoro mengatakan, implementasi digitalisasi konstruksi akan dilakukan padaperbaikan tanah lunak maupun perlindungan lereng galian dalam yang ada di sepanjang Tol Padang-Sicincin.

Jalan Tol Padang - Sicincin akan terbentang sepanjang 36,6 kilopemeter yang merupakan mainroad. 

Tol ini memiliki 2x2 lajur sehingga memungkinkan kendaraan bisa dipacu dengan kecepatan sesuai rencana yaitu 80 km/jam. 

Tol Padang-Sicincin nantinya akan dilengkapi 16 main bridge, 2 (dua) overpass dan 2 (dua) gerbang tol dan fasilitas. 

Fasilitas yang tersedia di sepanjang ruas ini diantaranya dua rest area di sisi kiri dan kanan. Rest area akan berapa pada STA 23+000 yang didesain  untuk tempat istirahat bagi pengguna jalan tol.

Kata Koentjoro,  progres konstruksi hingga saat ini telah mencapai 32,11%. Progres pembebeasan lahan di Ruas Jalan Tol Padang-Sicincin juga telah mencapai 84,58%.

Hutama menargetkan Tol Padang-Sicincin ini akan selesai pada triwulan II tahun 2024.

Pengerjaan Tol Padang-Sicincin ini memang terus digenjot oleh Hutama Karya.

Sebagai bagian dari ruas jalan Tol Pekanbaru - Padang,  seksi 1 Tol Padang - Sicincin ini kata Koentjoro akan menjadi koridor pendukung yang nantinya akan meningkatkan konektivitas antar wilayah yaitu Provinsi Riau dengan Sumatera Barat.

Setelah mendapat dukungan dari stakeholder untuk pengadaan lahan, Hutama Karya memastikan kelanjutan proyek Jalan Tol Padang - Sicincin.

“Kami mengapresiasi dukungan para stakeholder terhadap akselerasi pengadaan lahan sehingga pembangunan dapat segera dilakukan. Sebagai langkah percepatan, 

Dalam pembangunanya, Hutama Karya juga akan tetap mengusung konsep konstruksi berwawasan lingkungan, salah satunya melakukan penghijauan di sisi kiri dan kanan jalan tol. 

Tak hanya di Jalan Tol Padang-Sicincin,  penghijauan juga diterapkan Hutama Karya pada ruas jalan tol lainnya. 

Hutama Karya juga menjadi pioneer dalam pengembangan infrastruktur yang memastikan keberlanjutan lingkungan,

Hingga saat ini, Hutama Karya juga masih mengerjakan sejumlah ruas JTTS lainnya seperti Jalan Tol Sigli – Banda Aceh seksi 1, 5 dan 6, Jalan Tol Binjai Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan, Jalan Tol Indrapura – Kisaran, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat, Jalan Tol Pekanbaru – Padang seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap 1 (Bangkinang – Koto Kampar) dan Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim seksi Simpang Indralaya – Prabumulih. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: