Muswil Muhammadiyah Jambi, Pengurus Baru Segera Terbentuk
Muswil Muhammadiyah Jambi, Pengurus Baru Segera Terbentuk--
JAMBI JAMBIEKSPRES.CO.ID - Masa jabatan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jambi, sudah habis sejak tahun 2020 lalu, namun karena adanya pendemi covid-19 maka di perpanjang hingga saat ini. Dan pada 17-19 Maret mendatang, akan dilaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Jambi, yang akan berlangsung di Kabupaten Bungo.
Dalam Muswil ke 17 ini, akan dipilih pengurus baru, untuk periode 2022-2027.
Nasroel Yasir, Ketua Panitia Pelaksana Muswil 17 Muhammadiyah mengatakan, masa jabatan pengruus lama, yakni periode 2015-2020 sudah habis. Karena adanya pandemi Covid-19, maka pelaksanaan Muswil harus tertunda hingga saat ini. "Nanti akan dilaksanakan di Bungo, di Holtel Semagi pada 17-19 Maret. Pembukaan resminya tanggal 18 Maret. Dijadwalkan salah satu pimpinan pusat Muhammadiyah akan hadir, yakni Bapak Dr. Anwar Abbas," katanya.
Dia menyebutkan, dalam Muswil itu akan dipilih PWM baru. Dimana, sebelum Muswil nanti, beberapa waktu lalu sudah dilaksanakan Musyawarah Pimpinan Wilayah, yang terdiri dari 70 orang. Masing-masingnya, akan mengusulkan 13 orang untuk masuk dalam pemilihan PWM. "Bisa saja usulannya ada yang sama, bisa juga beda. Berapapun yang terkumpul nama-nama yang diusulkan boleh saja, misalnya terkumpul 50 orang, maka kemudian akan dikerucutkan menjadi 39 orang dan disahkan menjadi calon tetap," sebut Nasroel.
Muswil itu nantinya, akan dihadiri oleh 214 orang pemilik suara, dari 11 kabupaten/kota. Ke 214 orang yang memiliki hak pilih ini, akan memilih 13 orang dari total 39 orang calon, menggunakan sistem e-voting. Namun juga akan dihadiri ratusan bahkan bisa ribuan simpatisan Muhammadiyah. "Pemilihan e-voting. Mereka harus memilih 13 orang, kalau tidak, maka tidak bisa dilakukan pemilihan di dalam bilik suara," lanjut Nasroel.
Dia mengatakan, siapapun bisa saja diusulkan menjadi calon. Yang penting memenuhi syarat, yakni taat aturan perserikatan, tidak terlibat Parpol, tidak terlibat organisasi serupa dengan Muhammadiyah, serta tidak boleh tangkap jabatan. "Nanti bisa jadi ada yang tereliminasi. Bisa karena terlibat Parpol, bisa jadi tidak bersedia," ujar Nasroel lagi.
Dengan pemilihan menggunakan metode e-voting itu, maka penghitungan suara akan lebih efisien, dan secada otomatis 13 orang dengan suara terbanyak, akan terpilih menjadi pengurus. Namun, untuk menentukan siapa ketua, diputuskan dalam rapat internal ke 13 orang terpilih itu. "Tidak otomatis suara terbanyak jadi ketua. Namun tetap ditanyakan kepada pemilih suara terbanyak apakah mau jadi ketua atau tidak," terangnya.
Ditanyakan apakah bisa pengurus lama kembali diusulkan menjadi calon PWM, Nasroel mengatakan bisa saja. Bocorannya, 10 PWM Provinsi Jambi saat ini, telah masuk dalam bursa pemilihan. Selain pemilihan pengurus, Muswil ini juga melaksanakan berbagai kegiatan. Seperti bakti sosial kesehatan, khitanan massal, Kejurda Tapak Suci. "Nanti juga akan ada launching RSJ Muhammadiyah Bungo," tandasnya. (kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: