Kota Jambi Kandidat Penerima Bantuan Rp 108 Miliar, Tim TFURF Singapura Mulai Survey ke Danau Sipin

Kota Jambi Kandidat Penerima Bantuan Rp 108 Miliar, Tim TFURF Singapura Mulai Survey ke Danau Sipin

Tim Temasek Foundation Urban Resilience Programme dari Singapura melakukan survey di kawasan wisata Danau Sipin-Hafizh/Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kota Jambi masuk sebagai salah satu kandidat kota penerima bantuan senilai Rp 108 Miiar melalui proyek Temasek Foundation Urban Resilience Programme (TFURP) 

 

TFURP merupakan program kolaborasi antara Temasek Foundation, Center for Liveable Cities, dan Resilient Cities Network yang bertujuan memperkuat ketahanan kota di kawasan Asia-Pasifik menghadapi tantangan perubahan iklim.

 

Ada delapan kota di ASEAN dan Asia Selatan yang akan terpilih memiliki kesempatan mengikuti program ini. 

 

Sebagai syarat awal, Walikota Jambi telah mempresentasikan proposal untuk program ini kepada investor di World Cities Summit 2022 di Singapura beberapa waktu lalu dengan tema menyulap Danau Sipin menjadi kawasan wisata utama di kota Jambi.

 

Adapun tim survey TFURF Singapura kemarin datang ke Jambi melakukan survey meninjau langsung kawasan wisata Danau Sipin kota Jambi yang akan menjadi lokasi proyek ketahanan kota-kota dunia terhadap perubahan iklim. 

 

Kota Jambi sendiri telah terpilih menjadi kota di Indonesia yang masuk dalam proyek global untuk penanganan isu dan ketahanan iklim/lingkungan, serta kerangka pembangunan berkelanjutan.

 

Setelah disurvey, Tim TFURF Singapura akan langsung membuat kajian Feasibility Study atau studi kelayakan dan desain lalu kemudian akan diusulkan dana yang akan dikucurkan.

 

Dana bantuan dipergunakan untuk penyediaan infrastruktur, kampanye dan pelatihan penyadaran masyarakat, dengan total anggaran sekitar USD 7.000.000 atau sekitar Rp 108 Miliar dengan nilai tukar sekarang Rp 15.441.

 

Setibanya di Danau Sipin, delegasi TFURP berkeliling menggunakan ketek wisata kota Jambi, didampingi OPD Pemkot Jambi, seperti Kepala Bappeda Kota Jambi, Kadis Pariwisata Kota Jambi, Kadis DLH Kota Jambi, Kabag Kerjasama Kota Jambi, Kabid SDA PUPR Kota Jambi, Diskominfo Kota Jambi dan perwakilan BWSS Jambi. 

 

Tim mendapat paparan mendalam terkait kawasan Danau Sipin, yang akan menjadi bagian penting kajian proyek ini. 

 

Seusai melakukan tinjauan lapangan, tim yang berasal dari Singapura ini dijamu oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha. Dalam jamuan tersebut, Fasha lebih detail menjelaskan konsep pengembangan Danau Sipin dan visi pembangunan kota Jambi berwawasan lingkungan yang digagas olehnya dalam rencana pembangunan Kota Jambi.

 

"Kita ingin berkontribusi besar dalam menghadapi isu dan tantangan global saat ini, seperti perubahan iklim dan isu lingkungan,” kata Wali Kota Jambi Sy Fasha.

 

Kota Jambi sebut Fasha, memiliki visi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 

 

“Kita sudah mulai di TPA Talang Gulo, Danau Sipin, dan lainnya," ujar Fasha.

 

Khusus untuk Danau Sipin, Fasha jelaskan bahwa Pemkot Jambi bersama banyak pemangku kepentingan termasuk masyarakat, telah berkolaborasi untuk membersihkan Danau Sipin, dengan berbagai tantangannya. 

 

"Mengapa Danau Sipin, karena kita selaraskan dengan visi dari proyek ini terhadap keberlangsungan ekosistem lingkungan hayati dan rencana pembangunan di kota Jambi. Kita ingin memiliki kawasan wisata ekologis yang berwawasan lingkungan, ragam hayati, air bersih dan manfaat ekonomis bagi masyarakat di Danau Sipin dan kota Jambi. 

 

Dalam jangka panjang, proyek ini akan berdampak besar bagi kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk pengelolaan air terpadu di Danau Sipin, seiring dengan peningkatan kondisi kehidupan dan kualitas lingkungan serta optimalisasi fungsi lain Danau Sipin untuk tujuan wisata dan ekonomi kreatif.

 

Fasha mengapresiasi dukungan negara asing untuk kota Jambi, termasuk Temasek Foundation dalam upaya pembangunan Danau Sipin. 

 

"Terima kasih dan apresiasi kami terhadap kunjungan ini. Kami apresiasi setingginya dukungan Temasek dan negara lain yang mendukung kota Jambi. Komitmen kami, Kota Jambi akan terus berkontribusi bagi ketahanan iklim global,” kata Fasha.

 

Sebagai tindak lanjut tinjauan lapangan ini, TFURP akan membuat studi potensial penilaian kualitas air, masterplan infrastruktur air, program implementasi baik jangka pendek dan jangka panjang, rencana operasional pengelolaan limbah padat untuk pengumpulan, pengangkutan dan daur ulang dan pedoman operasional dan pemeliharaan. 

 

Proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2026 mendatang. (hfz)




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: