Rektor UNJA Keluarkan Surat Edaran Terkait Penerimaan Maba

Rektor UNJA Keluarkan Surat Edaran Terkait Penerimaan Maba

Rektor UNJA Keluarkan Surat Edaran Terkait Penerimaan Maba--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Universitas Jambi (UNJA) sebagai Perguruan Tinggi Negeri terbesar di Provinsi Jambi selalu menjaga kredibilitas, integritas, transparansi, akuntabilitas, dan kualitas hasil seleksi mahasiswa baru sesuai ketentuan persyaratan kriteria kelulusan yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku.

Oleh karena itulah, Rektor UNJA melalui Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2023 menghimbau seluruh civitas akademika UNJA dan masyarakat umum agar jangan mempercayai dan terpengaruh oleh pihak/oknum tertentu yang menjanjikan dapat menjamin putra-putrinya bisa lulus seleksi masuk UNJA dengan imbalan tertentu.

Korpus HUMAS UNJA, Mochammad Farisi, S.H. LL.M., menyatakan bahwa surat edaran tersebut didasari oleh Peraturan Menteri, Surat Edaran KPK, dan Deklarasi Penguatan Integritas UNJA bersama KPK. Farisi juga meminta para orang tua calon mahasiswa agar bisa menanamkan pendidikan karakter yang baik untuk berjuang dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

“Surat tersebut didasari sebagai bentuk tindak lanjut Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2022 tentang “Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri” dan Surat Edaran KPK Nomor 7 Tahun 2022 tanggal 29 Maret 2022 tentang “Penyempurnaan Tata Kelola Pemerintahan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri S1 Perguruan Tinggi Negeri”, serta sudah dimulainya persiapan pelaksanaan seleksi calon mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 dan Deklarasi Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi Negeri bersama KPK pada tanggal 15 November 2022 lalu,” ujar Farisi.

“Saya menghimbau bagi orang tua untuk mari memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak-anak kita, untuk berjuang dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Bila mau lulus ya harus belajar, berjuang, dan berkompetisi. Jangan sampai orang tua justru mencari-cari jalan untuk menitipkan anaknya. Kalau sedari dini anak sudah dididik berintegritas, maka saat menjadi pemimpin akan mewarisi nilai itu,” jelas Farisi. (*/kar)

Kunjungi : www.unja.ac.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: