Bina Marga Buka 80.000 Lowongan Kerja PKT 2023, Kerjanya Sederhana Bisa untuk Orang Desa dan Kota. Ini Infonya

Bina Marga Buka 80.000 Lowongan Kerja PKT 2023, Kerjanya Sederhana Bisa untuk Orang Desa dan Kota. Ini Infonya

Program Padat Karya dilaksanakan Kementerian PUPR dan membuka banyak peluang kerja. Foto : Dok Bina Marga PUPR--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga tahun 2023 membuka lowongan kerja. 

 

Program yang disiapkan adalah skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur. 

 

Dalam prosesnya, pekerjaan pembangunan infrastruktur akan melibatkan masyarakat desa atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan.

 

Peluang kerja ini akan melibatkan banyak orang karena merupakan pekerjaan sederhana dan skala kecil yang tidak membutuhkan teknologi.

 

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa dan pelosok,” kata Menteri Basuki.

 

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam rilis resminya mengatakan, Tahun 2023 ini Rencana Program PKT Ditjen Bina Marga adalah sebesar Rp 4,78 Triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.000 orang. 

 

Lowongan pekerjaannya bidang apa saja yang dibutuhkan?  Program ini akan membuka peluang kerja untuk beberapa bidang Padat Karya Tunai. 

 

Pertama PKT rutin pemeliharaan jalan dan jembatan. Untuk ini akan dibuka lowongan pekerjaan untuk bagian pembersihan median jalan dan pengecatan marka. 

 

Kedua  yaitu PKT revitalisasi drainase, akan menyerap tenaga kerja melingkupi pemeliharaan rutin saluran. Mulai dari pembersihan saluran, perbaikan kondisi saluran, rehabilitasi saluran seperti rehabilitasi mayor saluran akibat saluran yang tidak berfungsi, dan pembuatan saluran yaitu saluran diperkeras, saluran tanah.

 

Dalam perekrutan tenaga kerja padat karya revitalisasi saluran drainase ini akan melibatkan kepala desa di ruas yang dilalui oleh padat karya. PKT ini penting dilakukan sekaligus untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional. 

 

Selain program PKT rutin jalan dan jembatan serta revitalisasi drainase, Ditjen Bina Marga juga melaksanakan padat karya non rutin atau kegiatan kontraktual yang dilaksanakan dengan skema padat karya agar dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya ke berbagai daerah di Indonesia. 

 

Hedy Rahadian mengatakan Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi sebesar Rp 4,78 Triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.000 orang tahun 2023 ini. 

 

PKT tahun 2023 merupakan lanjutan program 2021. Tahun 2021 PKT pada bidang jalan dan jembatan. 

Adapun pekerjaan tersebut dilakukan melalui  seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)/ Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) yang mencakup pekerjaan rutin jalan, rutin jembatan dan revitalisasi drainase di seluruh Indonesia.

 

Tak hanya melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, PKT diharapkan bisa ikut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok.

 

Sebaran Pelaksanaan PKT terdapat pada 10 Balai di Pulau Sumatera, 5 Balai di Pulau Kalimantan, 4 Balai di Pulau Jawa dan Bali, 6 Balai di Pulau Sulawesi, 2 Balai di Kepulauan Nusa Tenggara, 2 Balai di Kepulauan Maluku dan 4 Balai di Pulau Papua.

 

Tahun lalu, Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi sebesar Rp4,06 Triliun untuk program PKT. 

Tahun 2022 PKT menargetkan 59.766 orang tenaga kerja terserap. Realisasi penyerapan tenaga kerjanya bahkan mencapai 73.605 orang, kata Hedy saat  Press Conference Ditjen Bina Marga di Media Center Kementerian PUPR, Rabu (8/2). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: