Pimpin Kegiatan Akselerasi IKPA, Kapolda: Jangan Main-main dengan Anggaran Negara

Pimpin Kegiatan Akselerasi IKPA, Kapolda: Jangan Main-main dengan Anggaran Negara

Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono (tengah)--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono pimpin langsung kegiatan Akselerasi Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Polda Jambi tahun anggaran 2023, Selasa (24/1).

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Shang Ratu Jambi dengan dihadiri langsung oleh Kepala KPPN Provinsi Jambi, Pembina TK I, M Firbana, Irwasda Polda Jambi, Kombes Pol Raden Heru Prakoso dan Pejabat Utama (PJU) Polda Jambi serta Kapolres jajaran Polda Jambi.

Kegiatan ini diawali dengan laporan singkat oleh Kabid Keuangan Polda Jambi terkait  pelaksanaan kegiatan akselerasi dan peningkatan nilai IKPA Polda Jambi tahun anggaran 2023. 

Pada laporannya disebutkan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna monitoring dan evaluasi IKPA Satker serta kendala yang dihadapi dalam rangka peningkatan nilai IKPA Polda Jambi tahun anggaran 2023.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono juga turut menyampaikan kata sambutan dan arahannya.

"IKPA (Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran) adalah alat monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran Kementerian dan lembaga yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN) untuk dijadikan ukuran dan mencerminkan kinerja satuan kerja atas kualitas perencanaan anggaran, kualitas pelaksanaan anggaran serta kualitas hasil pelaksanaan anggaran," terangnya.

Rusdi juga mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir agar selalu membuat perencanaan yang matang dan memaksimalkan penggunaan anggaran yang ada.

"Saya berharap para Kasatker dan Kasatwil agar selalu berhati-hati terkait pengelolaan anggaran. Jangan pernah bermain-main dengan anggaran Negara, 1 rupiah pun akan saya tuntut pertanggung jawabannya," tegas Jenderal Bintang Dua tersebut.

Kapolda Jambi juga turut menyampaikan bahwa se-pertiga Negara di dunia ini akan mengalami resesi yang diakibatkan dari pengelolaan keuangan yang tidak baik.

Apabila keuangan dan perekonomian tidak baik, maka hal tersebut berdampak dengan buruknya keamanan ketertiban masyarakat yang menyebabkan tingginya tingkat kejahatan.

"Kepada seluruh peserta saya harapkan agar mengikuti kegiatan ini dengan baik, apabila ada kendala silahkan ditanyakan kepada narasumber yang berkompeten dibidangnya," pungkasnya. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: