>

Ini Nama 5 Desa yang Belum Punya Jalur Evakuasi Gunung Kerinci. Semua Gegara ini..

Ini Nama 5 Desa yang Belum Punya Jalur Evakuasi Gunung Kerinci. Semua Gegara ini..

Aktivitas masyarakat di sekitar Gunung Kerinci. Sejak 11 Januari telah terjadi erupsi dan gunung mengeluarkan abu vulkanik sejauh 900 meter. Foto : dpc/Jambi Ekspres--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Terdapat 5 desa di kawasan Gunung Kerinci yang belum memiliki jalur evakuasi.

 

Terkait dengan erupsi Gunung Kerinci yang masih berlangsung hingga Kamis (12/1), Pemerintah Kabupaten Kerinci mendesak pemerintah pusat memberikan jalan keluar atas situasi ini. 

 

Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan pemerintah daerah tak punya kuasa membuat jalur evakuasi di lima desa tersebut karena harus melalui kawasan taman nasional yang pengelolaan, izin dan koordinasinya dipegang langsung oleh pemerintah pusat. 

 

Nama 5 desa yang belum memiliki jalur evakuasi yaitu Desa Sungai Jernih, Pesisir Bukit, Renah Kasah, Pauh Tinggi dan Desa Sungai Sampun. 

 

Gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara ini menyemburkan abu vulkanik pertamanya di tahun 2023 pada hari Rabu 11 Januari 2022 dengan jarak semburan abu vulkanik mencapai 900 meter. 

 

Adirozal menambahkan jika terjadi letusan atau hal-hal yang berbahaya lainnya, warga 5 desa di wilayah Kayu Aro itu bisa terkurung dan sulit untuk keluar dari desa mereka. 

 

Desa-desa itu berada jauh dan terjepit oleh desa-desa lainnya, sehingga membutuhkan jalur khusus agar bisa keluar lebih cepat, salah satu jalan keluarnya adalah melalui kawasan TNKS.

 

Adirozal mencontohkan Desa Pauh Tinggi, untuk bisa keluar dari Desa ini, pemerintah harus  membelah kawasan TNKS dari Pauh Tinggi menuju Renah Pemetik, yang jaraknya sekitar 15 kilometer. 

 

"Kami minta diizinkan oleh pemerintah pusat untuk pembukaan jalur evakuasi, untuk itu kami juga mohon pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jambi memberikan  arahan dan petunjuk kepada kami," lanjut Bupati Kerinci.

 

Sebenarnya upaya pembukaan jalur evakuasi telah disampaikan kepada pemerintah pusat sejak lama. Saat ini Pemkab Kerinci masih menunggu izin itu keluar.

 

Adirozal mengatakan ada sekitar 80 ribu jiwa yang ada di Tiga Kecamatan Kayu Aro yang akan terkena dampak bila terjadi letusan Gunung Kerinci. 

 

Ini tentu akan menjadi perhatian semua pihak. Tentu pertama sekali terkait jalur evakuasi yang amat penting dibuka saat ini. 

 

Kepada warga Kerinci Bupati meminta agar tetap waspada dan hati-hati. Bukan berarti meninggalkan pekerjaan. "Silakan mau ke ladang ke kebun, tapi tetap waspada. Ikuti arah yang telah ditetapkan BPBD maupun pemantau  gunung Kerinci, " tegas Bupati. 

 

Hingga Kamis 12 Januari 2023 erupsi masih terus terjadi. PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) juga menghimbau seluruh maskapai penerbangan untuk tidak melakukan penerbangan di atas Gunung Kerinci karena aktivitas erupsi gunung itu masih terjadi.

 

"Pada seismik terekam tremor menerus,” kata Irwan. Saat ini Gunung Kerinci berada pada level II Status Waspada. 

 

Erupsi Gunung  Kerinci, Jambi, Sumatera Barat teramati ada kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. 

 

Selama tahun 2022, Gunung Kerinci mengalami lima kali erupsi. Dan ini merupakan erupsi pertama Gunung Kerinci sejak memasuki tahun 2023. 

 

Sementara itu, General Manager Branch Office PT. Garuda Indonesia Branch Jambi, Dwi Cahyo Harry mengatakan, sejauh ini jadwal penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta - Jambi dan sebaliknya masih normal dan tidak terganggu dengan kejadian erupsi Gunung Kerinci. (hdp)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: