Akan Jadi Tol Paling Sensasional di Sumatera, Melewati Terowongan Sepanjang 7 Km, Kedalamannya Bikin Ngilu!

Akan Jadi Tol Paling Sensasional di Sumatera, Melewati Terowongan Sepanjang 7 Km, Kedalamannya Bikin Ngilu!

ilustrasi terowongan sebagai salah satu Inovasi teknologi pembangunan jalan tol di Indonesia. Foto : Dok Badan Pengatur Jalan Tol PUPR--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera telah memberikan rancangan tak biasa dalam konstruksinya. Topografi Sumatera yang tak mudah membuat pihak pengembang harus melakukan beberapa hal, termasuk membuat terowongan. 

 

Satu yang paling menarik, akan berbeda dengan jalan tol lainnya di Sumatera bahkan di Indonesia, yaitu akan ada salah satu ruas tol yang melewati terowongan sepanjang 7 kilometer. 

 

Bukanlah jarak yang pendek, jika di China ada terowongan bernama Tiantaishan yang memiliki panjang 15,56 km, maka terowonga jalan tol trans Sumatera satu ini, setengah dari panjang terowongan Tiantashan. 

 

BACA JUGA:

 

BBM Pertamax Cs Turun, Erick: BBM Pertalite Tetap Disubsidi

 

Kompak! 14 Jenis BBM Turun Serentak, Cek Harga Baru BBM Pertalite-Pertamax di 34 Provinsi per 10 Januari 2023

 

Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2023 Berakhir, Berikut Tanggal Tertinggi Penyaluran BBM

 

Terowongan ini nanti akan menembus Bukit Barisan. Seperti kita ketahui, Bukit Barisan merupakan jajaran gunung yang membentang Pulau Sumatera. Sedikitnya ada 40 gunung Bukit Barisan yang berjejer sambung menyambung memanjang sejajar di Pulau Sumatera. 

 

Lantas dimanakah posisi  jalan tol dengan terowongan sepanjang 7 kilometer ini berada? Mengambil data dari Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, ternyata terowongan yang akan di lalui tol paling sensasional di Pulau Sumatera ini berada pada ruas Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu. 

 

BACA JUGA:

 

Daftar PPPK dan CPNS tapi NIK Gagal Ditemukan di SSCASN. Lakukan saja Langkah ini.

 

Selama 2022, BBM Pertalite Tersalur 29,23 Juta kilo Liter, Total Penyalur BBM 1 Harga 423 Penyalur

 

Bagian 20: “Perihal Lupa itu Juga Dedikasi”

 

Dari data yang tercatat, kedalaman terowongan tol ini juga tak kaleng-kaleng, mencapai maksimal 352 meter, bisa dibayangkan bagaimana kita berkendara di tengah terowongan yang kedalamannya tidak biasa ini. 

 

Tak hanya terowongan, di jalur ini kita juga akan melewati lembah-lembah curam di Bukit Barisan. Lembah ini akan dilewati dengan jembatan bentang yang panjang dan lagi-lagi bukan jembatan biasa. Karena apa? Karena tinggi pilar jembatannya saja mencapai 45 hingga 90 meter!. Bisa dibayangkan lembah seperti apa yang akan dibelah oleh tol ini nantinya.

 

Keberadaan tol ini akan terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Baai serta menunjang konektivitas pariwisata di Bumi Raflesia alias di Provinsi Bengkulu. 

 

Pemerintah melalui BPJT Kementerian PUPR juga terus meningkatkan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera. Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu ini total panjangnya nanti sekitar 95,8 Km.

 

Dibangunnya Jalan Tol ini bertujuan untuk mendukung sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Lubuk Linggau serta Provinsi Bengkulu dan sekitarnya.

 

Jika tol ini beroperasi maka nantinya pengendara hanya membutuhkan waktu 1-2 jam saja untuk melakukan perjalanan dari  Lubuk Linggau menuju Kota Bengkulu.

 

Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu terbagi menjadi 3 Seksi, yaitu Seksi 1 Lubuk Linggau - Kepahiang (54,5 Km), Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (23,7 Km), dan Seksi 3 Taba Penanjung - Bengkulu (17,6 Km).

 

Melalui kehadiran Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu bertujuan memangkas biaya logistik dan mempercepat waktu tempuh berkendara agar daya saing produk Indonesia agar semakin meningkat.

 

Adapun kini Pengoperasian Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup - Bengkulu khususnya Seksi Bengkulu – Taba Penanjung telah beroperasi. 

 

Pengeloal tol Bengkulu, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) juga telah mulai memberlakukan tarif jalan tol ini mulai pukul 00:00 pada 12 Januari 2023. 

 

“Mengingat ini merupakan tol perdana di Bengkulu, kami mengimbau agar pengguna jalan memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum melintasi jalan tol untuk menghindari penumpukan antrian di gerbang tol,” ujar Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya dalam keterangan persnya.

 

Penetapan tarif ini kata Koentjoro, Menyusul Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR Nomor 1482/KPTS/M/2022 tentang penetapan tarif Jdan Badan Pengatur Jalan Tol Nomor BM.07.02-P/956 tentang Pengoperasian Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup - Bengkulu Seksi Bengkulu – Taba Penanjung.

 

“Jalan tol ini merupakan investasi sehingga pemberlakuan tarif ini dilakukan sebagai pengembalian investasi, pemeliharaan dan pengembangan jalan tol yang dioperasikan,” lanjutnya lagi. 

 

Adapun besaran tarif yang akan diberlakukan pada  Tol Bengkulu – Taba Penanjung adalah sebagai-berikut :

Sebelum ini, Hutama Karya telah mengoperasikan tol Bengkulu ini tanpa tarif. Gratis dilalui sudah hampir sebulan.

 

Progres Jalan Tol Trans Sumatera

Seperti kita ketahui, sambungan jalan tol trans Sumatera dimulai dari Provinsi Lampung hingga ke provinsi paling ujung Sumatera yaitu Aceh. 

 

Sumatera akan dibentang oleh 24 ruas jalan tol dengan total panjang mencapai 2.836 km dan ditargetkan bisa beroperasi penuh pada tahun 2025 mendatang. 

 

Hingga Desember 2022 telah beroperasi sekitar 549 km tahap 1 jalan tol trans Sumatera di beberapa Provinsi diantaranya Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Riau, Sumatera Utara dan Aceh.

 

Ruas jalan tol trans Sumatera yang masih dalam tahap konstruksi ada 515 km.  Sehingga total ruas jalan tol yang sudah beroperasi dan sedang dalam tahap konstruksi yang tergabung dalam tahap I sepanjang 1.064 Km.

 

Pada tahap II,  ditargetkan tol  sepanjang 574 Km bisa mulai dikerjakan. Tahap II akan fokus pada jalan tol  Betung-Tempino-Jambi dengan panjang 169 Km, jalan tol Jambi-Rengat bentangannya 197 Km dan jalan tol Rengat-Pekanbaru sepanjang 207 Km. 

 

Sementara itu anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah menyelesaikan konstruksi jalan tol sepanjang 60 Km ruas Jalan Tol Trans Sumatera.

 

Diantaranya Jalan Tol Binjai-Stabat (12 km), Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17 km), dan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km).

 

Adapun seksi jalan tol trans Sumatera lain yang masih dikerjakan HKI yakni Tol Binjai-Pangkalan Brandan (46 km), Tol Indralaya-Prabumulih (65 km) dan telah selesai dan diresmikan Presiden Jokowi baru-baru ini yaitu Tol Pekanbaru-Bangkinang.

 

Di tahun 2023, HKI masih konsentrasi menyelesaikan ruas-ruas jalan tol trans Sumatera lainnya seperti  Tol Indralaya - Prabumulih yang diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2023.

 

Dalam rilis resminya, Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti mengatakan, Tantangan menyelesaikan ruas-ruas jalan tol trans Sumatera cukup bervariasi.  Di proyek Tol Binjai-Pangkalan Brandan Zona II-IV misalnya, pihak HKI  harus menghadapi tantangan terkait anomali tanah, kontur yang ekstrem dan curah hujan yang cukup tinggi. 

 

Sementara, dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol Indralaya Prabumulih, HKI harus mampu mengatasi tantangan terkait tanah rawa yang cukup panjang di daerah pembangunan jalan tol tersebut dan tanah lunak di ujung trase.

 

Rabu 4 Januari 2023 juga menjadi hari penting bagi Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Jarak tempuh menuju keduanya kini semakin singkat pasca prasasti peresmian Tol Pekanbaru - Bangkinang ditandatangani oleh Presiden RI.

 

Tol Pekanbaru - Bangkinang memiliki panjang 30,9 Kilometer. Tol ini merupakan bagian dari ruas  tol Pekanbaru-Padang. "Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim pada siang hari ini saya resmikan Jalan Tol ruas Pekanbaru - Padang Seksi Pekanbaru - Bangkinang di Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau," ujar Presiden Jokowi lalu diiringi dengan suara sirine.

 

Ini merupakan jalan tol kedua yang dibangun setelah sebelumnya dibangun tol Pekanbaru-Dumai. Kata Jokowi Tol Pekanbaru-Dumai sudah beroperasi sangat baik dengan dengan traffic kendaraan sudah melebihi  7.507 kendaraan.

 

Sementara jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang ini menghubungkan dua provinsi tetangga, yaitu Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Tol ini merupakan sirip atau bagian dari koridor pendukung Jalan Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan daerah yang berada di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

 

Tol Pekanbaru - Bangkinang ini  juga telah memangkas waktu tempuh dari sebelumnya satu setengah jam menjadi 30 menit perjalanan.

 

Bahkan Presiden Jokowi langsung membuktikan sendiri waktu tempuh tol ini. Jika sebelumnya Pekanbaru - Bangkinang memakan waktu 1,5 jam, saat dibuktikan oleh Jokowi, hanya membutuhkan waktu tak sampai setengah jam. "Tadi saya cek sendiri 23 menit,” kata Presiden Jokowi.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: