Sejumlah Kandidat Calon Bupati Kerinci Paling Populer di Kerinci

Sejumlah Kandidat Calon Bupati Kerinci Paling Populer di Kerinci

Sejumlah Kandidat Calon Bupati Kerinci Paling Populer di Kerinci--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sejumlah kandidat calon bupati Kerinci kian gencar turun ke tengah masyarakat Kerinci. Beberapa wajah baru pun terus menemui warga menunjukkan keseriusan untuk maju sebagai kepala daerah dan keinginan membangun daerah. 

Bahkan sudah mulai menyusun strategi dengan membentuk sejumlah tim pemenangan. Di antara kandidat yang gencar turun seperti Monadi, Fadli Sudria, Cori Siska, Johan Efendi, serta Yanti Maria. Selain itu ada juga nama-nama yang digadang memiliki potensial akan maju Pilkada Kerinci. Diantaranya Boy Edwar, Arwiyanto, Tafyani Kasim, Zainal Efendi, dan Darmadi. Sejumlah tokoh ini juga sudah populer di Kabupaten Kerinci. 

Pengamat Politik Bukhari Mualim dimintai tanggapannya mengatakan patut apresiasi niat dan keinginan putra putri terbaik Kerinci yang mungkin ingin ambil bagian dalam pilkada mendatang. 

Dosen STIA SAK ini menilai banyaknya kandidat yang menyatakan akan maju Pilkada Kerinci menunjukkan bahwa masih banyak orang Kerinci yang peduli, ingin membangun dan melakukan perubahan.

"Dan munculnya wajah-wajah baru pertanda politik Kerinci masih sehat dan bergerak  dinamis. Namun yang perlu kita cermati bahwa untuk maju sebagai kepala daerah butuh kerja keras dari segala aspek, " jelasnya kepada Jambi Ekspres

Bukhari mengatakan yang paling menentukan tentu nantinya adalah elektabilitas di akar rumput atau masyarakat Kerinci tentunya. Ini menjadi indikator penting selain figur yang baik dan mumpuni untuk seorang calon pemimpin. 

"Pertanyaannya adalah apa yg bisa dilakukan dlm kurun waktu kurang lebih 2 tahun. Ini tentunya bagi kandidat yang baru masih perlu diuji, sejauh mana animo dan kepercayaan masyarakat menginginkan mereka maju, " ungkapnya

Menurutnya Pilkada Kabupaten Kerinci 2024 akan menjadi konstelasi politik yang panas dan berat karena tidak ada lagi inkumben. Ini menjadi catatan penting, karena wajah-wajah baru ini masih belum begitu dikenal. 

Jadi kalau kita lihat, buat wajah baru ini butuh strategi politik dan hitung-hitungan yang matang karena banyak PR yang harus dilakukan untuk mendongkrak popularitas apalagi elektabilitas dibandingkan dengan kandidat yang memang sudah jauh-jauh hari terpantau bersosialisasi. 

 

"Jika menggunakan teori provability politic yang paling penting lakukan dulu apa yang bisa dilakukan di rentang 2 tahun ini. Jika popularitas dan elektabilitas keduanya terpantau tinggi, maka partai politik akan datang dengan sendirinya untuk mengusung mereka, " pungkasnya.(hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: