>

Pre Planning Pendidikan Kesehatan Kesiapan Peningkatan Perkembangan Remaja

Pre Planning Pendidikan Kesehatan Kesiapan Peningkatan Perkembangan Remaja

--

Di SLTP Negeri 16 Durian Luncuk Stase Keperawatan Jiwa I

Oleh : Nancy Roper, Ade Pitriyana, S.Kep, Ani Manah Sari, S.Kep, Arlina, S.Kep, Nurbaiti, S.Kep, Suci Ningsih, S.Kep dan Aldyan Rananda,S.Kep Prodi Ners STIKES Harapan Ibu Jambi

Pembimbing : Ns. Nofrida Saswati, M.Kep 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Remaja merupakan generasi penerus bangsa dari setiap negaranya, remaja berada dalam masa peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa.

Secara fisik remaja dikatakan sudah matang, namun secara psikis atau kejiwaan belum tentu matang, keinginanan yang besar tetapi kurang memperhatikan akibat dari keinginan untuk hal-hal baru untuk mencari jati diri.

Remaja juga cenderung berani mengambil resiko atas perilaku yang dibuat tanpa mempertimbangkan secara matang apa yang diperbuat, sehingga kerap menimbulkan resiko (Wahidin, 2017). Masa remaja dibagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal (10-13 tahun), remaja pertengahan (14-16 tahun) dan remaja akhir (16-19 tahun).

Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentan usai 10-19 tahun. Menurut peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam rentan usia10-18 tahun. Menurut Badan kependudukan dan Keluarga berencana(BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah (Sary, 2017). 

Beberapa tindakan yang telah dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perkembangan remaja dengan memberikan stimulasi perkembangan remaja, diantaranya dengan pendidikan kesehatan. Salah satunya dengan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan remaja dalam upaya promotif dan preventif adalah dengan melakukan pendidikan kesehatan stimulasi perkembangan pada remaja.

Menurut (Mahmud et al., 2018) 80% remaja yang sering diberikan rangsangan atau stimulasi maka akan semakin baik perkembangannya dibandingkan dengan remaja yang kurang mendapatkan stimulasi. Jumlah remaja yang ada di SMP Negeri 16 Durian Luncuk berjumlah 85 siswatidak ditemukan kasus bullying. Dari uraian diatas pentingnya upaya penyuluhan kesehatan pada remaja sehingga tercapainya remaja yang sehat.

Oleh karena itu, maka kelompok Nancy Roper tertarik untuk melakukan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang Peningkatan Perkembangan Remaja, salah satunya dengan stimulasi perkembangan pada remaja melalui komunikasi, memberikan informasi, edukasi, dan penerapan sehingga remaja dapat mengembangkan dirinya untuk mencapai remaja yang sehat. Tujuan penelitian ini setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, peserta penyuluhan mengerti tentang Peningkatan Perkembangan Remaja.

“Dengan tujuan khusus menyebutkan tentang pengertian remaja, menyebutkan tentang penyimpangan pada remaja, menyebutkan tentang tanda dan gejala pada remaja dan mengetahui tentang pencapaian yang normal dan pada remaja,” tandas Nancy Roper kemarin (27/12).

Daftar Pustaka 

Jannah, M. (2019) “Remaja dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam.

Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, I (I) 243-256 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: