Oknum Perawat Puskesmas Paal Merah 2 Sebut Pasien TB Pembawa Virus
Ilustrasi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Layanan kesehatan pada fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kota Jambi mendapat keluhan masyarakat. Keluhan itu terjadi pada pelayanan Puskesmas Paal Merah 2.
Hal ini diungkapkan orang tua pasien penderita Tuberkulosis (TB) Paru. Ia merasa kecewa atas pelayanan yang diberikan perawat dengan inisial DM yang menangani anaknya di Puskesmas Paal Merah 2 itu.
Diceritakan MA (orang tua pasien,red), anaknya yang berusia 20 tahun mengidap TB Paru tidak mendapatkan pengobatan secara tuntas di Puskesmas Paal Merah 2.
Dia menceritakan, pada November 2021 lalu, Ia membawa anaknya mendatangi dokter spesialis paru, saat itu diketahui anaknya positif TB Paru. Karena penanganan pasien TB paru ini harus berkelanjutan, dokter spesialis mengeluarkan surat rujukan untuk pengobatan sang anak ke fasilitas kesehatan terdekat dengan tempat tinggal pasien. Sehingga Puskesmas Paal Merah dipilih, kerena sangat dekat dengan rumah pasien.
“Di Puskesmas itu mendapat pengobatan selama 6 bulan (rutin minum obat),” kata MA, Selasa (20/12).
Setelah selesai masa pengobatan 6 bulan, Ia meminta anaknya datang ke puskesmas untuk mengetahui kelanjutannya. Apakah dilakukan pengecekan ulang dari hasil obat yang sudah dikonsumsi selama 6 bulan itu.
“Dari puskesmas menyatakan tidak. Tidak ada lagi pengecekan ulang, dinyatakan sudah selesai. Sudah begitu saja,” ungkapanya.
Pihaknya percaya apa yang disampaikan oleh tenega medis, lantaran memang awam terkait persoalan medis. Jadi nurut saja.
Namun, November 2022, MA mengaku anaknya kembali batuk, persis seperti saat awal dinyatakan positif TB Paru.
“Akhirnya Saya bawa lagi ke dokter spesialis. Dan hasilnya ternyata TB Paru anak Saya makin parah, sama sekali tidak ada perubahan dari pengobatan sebelumnya,” ungkap MA.
“Menurut dokter spesialis, harusnya pihak Puskemas Paal Merah 2 saat itu melakukan pengecekan saat setelah masa pengobatan 6 bulan, dirontgen. Itu sudah kententuan kesehatan. Tapi anak Saya tidak mendapatkan itu di Puskesmas Paal Merah 2,” jelasnya.
Kemudian, dari situ, Ia dan keluarga juga dilakukan screening.
“Saya, suami dan ibu Saya dinyatakan negatif. Tapi dua anak Saya yang masih kecil dan keponakan saya yang tinggal serumah dengan kami malah positif TB,” katanya.
Kini, ketiga anak dan satu keponakannya harus menjalani pengobatan, yang direkomendasikan dokter juga pada Puskesmas Paal Merah 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: