>

Berkunjung ke Semen Padang, Pemimpin Redaksi dari 5 Provinsi di Sumatera Eksplorasi Indarung I

Berkunjung ke Semen Padang, Pemimpin Redaksi dari 5 Provinsi di Sumatera Eksplorasi Indarung I

--

Di mana, daerah tersebut adalah pasar utama dari Semen Padang. Bahkan, sekitar 80 persen produksi Semen Padang ini dijual di daerah tempat rekan-rekan media yang hadir di kegiatan Press Tour ini. "Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas kehadirannya di PT Semen Padang. Dan, ini juga menjadi sebuah kebanggaan untuk kami bisa lebih dekat dengan rekan-rekan media dari 5 provinsi di Sumatera, sekaligus tentunya ini menjadi ajang silahturahmi bagi kita semua," bebernya. 

 

Usai berkunjung ke Wisma Indarung PT Semen Padang, kegiatan Press Tour dilanjutkan ke tempat penangkaran Rusa Totol asal Istana Bogor yang diadopsi PT Semen Padang sejak 2016 di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang. Setelah itu, juga mengunjungi tempat konservasi ikan bilih yang merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang lokasinya juga berada di Taman Kehati. Di tempat ini, rombongan juga melihat laboratorium pemijahan ikan bilih dan kolam ikan bilih. 

 

"Kolam ikan bilih ini adalah replikanya Danau Singkarak. Karena, juga dilengkapi dengan tempat pemijahan atau tempat untuk ikan bilih bertelur. Tempat pemijahan ini juga sudah mendapatkan Hak Paten Sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia," kata Kepala Unit Sarana Umum PT Semen Padang Deni Zein yang hadir memberikan penjelasan terkait konservasi ikan bilih. 

 

Deni Zein juga menyampaikan bahwa ikan bilih hasil konservasi PT Semen Padang ini sudah banyak dikembalikan ke habitat aslinya di Danau Singkarak. Bahkan, selama tahun 2022 ini, ada sekitar 7.000 ikan bilih dilepas ke Danau Singkarak, yaitu di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. Dan, Sumpur dipilih sebagai tempat pelepasan ikan bilih, karena daerah tersebut berkomitmen menjaga ekosistem ikan bilih dan masih melakukan penangkapan secara tradisional. 

 

"Konservasi ikan bilih ini telah dilakukan sejak 2018. Dan, ini sengaja dilakukan, karena sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap populasi ikan bilih Danau Singkarak yang terancam punah akibat eksplorasi yang dilakukan secara besar-besaran menggunakan bagan. 

Dan, konservasi ini kami lakukan untuk menjaga ekosistem ikan bilih di Danau Singkarak," ujarnya. 

 

Usai mengunjungi tempat konservasi ikan bilih, rombongan Press Tour kemudian melihat tempat pembibitan pohon kaliandra di PT Semen Padang yang juga beradaptasi di kawasan Taman Kehati. Dan di tempat pembibitan seluas 15x40 meter persegi itu, rombongan Press Tour mendapatkan banyak penjelasan tentang manfaat dari pohon kaliandra. 

 

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati mengatakan, pembibitan kaliandra ini dilakukan, karena PT Semen Padang dalam operasional perusahaan tidak hanya mengedepankan profit, tapi juga memperhatikan planet dan people, sesuai dengan konsep triple bottom line. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: