>

Dihantam Arus Sungai, Tebing di Pulau Aro Terancam Runtuh

Dihantam Arus Sungai, Tebing di Pulau Aro Terancam Runtuh

Kondisi tebing dan turap yang runtuh karna diterjang air sungai --

SAROLANGUN, JAMBIESKPRES.CO.ID – Akibat hantaman arus air sungai Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan mengakibatkan tebing dan turap yang dibangun mengalami runtuh, apalagi, saat ini masuk dalam musim penghujan, sehingga mengakibatkan semakin hari semakin memprihatinkan.

Kondisi tersebut, jika dibiarkan dapat mengancam keberadaan musholla dan rumah warga setempat serta intake Perumda Tirta Sako Batuah (PDAM).

Terkait hal itu, Penjabat Bupati Sarolangun, Henrizal mengatakan, bahwa memang untuk menghindari dampak buruk akibat terjangan air sungai, maka harus dilakukan normalisasi sungai dengan mengalihkan aliran sungai.

” Jadi kita bersama dinas tekhnis dan PDAM itu sudah melihat langsung kondisi dari pada rencana normalisasi sungai yang ada di pulau Aro. Kami akan cari solusinya seperti apa, saya sudah sampaikan ke dinas tekhnis dan akan segera lapor ke balai Sungai di Jambi, dan sudah menghubungi pimpinannya dan akan menurunkan stafnya ke sana,” katanya.

Menurut Henrizal, ada dua hal penting yang harus jadi perhatian dalam rencana normalisasi sungai ini. Pertama, keberadaan Intake Perumda Tirta Sako Batuah, jika dilakukan normalisasi sungai, maka sumber air baku Perumda tersebut akan berkurang sehingga berdampak terhadap suplai air bersih kepada 33 ribu pelanggan yang ada di Kecamatan Pelawan dan Kecamatan Singkut.

Kedua, jika tidak dilakukan normalisasi sungai tersebut, maka hanya akan menunggu waktu, kondisi tebing yang kian runtuh akan mengakibatkan bangunan yang ada di sekitar dekat aliran sungai akan runtuh dan hanyut dibawa arus sungai.

” Ada dua hal yang berkepentingan, yakni ketika normalisasi sungai kita lakukan ada suatu kegiatan terganggu yakni PDAM, Masalah kedua, ketika tidak di normalisasi secara otomatis dalam hitungan waktu desa kita ini akan longsor hanyut bersama sungai ini bahkan PDAM juga seperti itu,” terangnya.

” Ibaratnya, dua mata sisi uang yang berlaku, buah simalakama itu. Insa Allah dalam waktu dekat saya akan berikan solusi guna mengatasi kepentingan masyarakat. Terkait anggaran, Dinas PUPR yang akan menghitung secara tekhnis, yang jelas ini salah satu pilihan harus dilakukan,”pungkasnya.(hnd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: