Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga Muaro Jambi, Warga Dirikan Tenda Darurat di Jalan

SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Beberapa wilayah di Kabupaten Muaro Jambi direndam banjir. Hal ini disebabkan tingginya intensitas hujan dalam dua minggu ini.

Seperti hanya di Desa Nyogan, Kecamatan Mestong. Dimana ratusan warga terpaksa mengungsi dan mendirikan tenda darurat di pinggiran jalan raya akibat banjir yang merendam rumah warga yang sudah hampir sepekan itu.

Beratapkan terpal biru dan beralaskan tikar plastik, warga beristirahat, makan dan minum seadanya, sembari menunggu banjir yang menggenangi rumah mereka surut.

Selain mendirikan tenda di jalan, sejumlah warga terdampak banjir juga ada yang mengungsi di mushola dan rumah kerabatnya.  Ketinggian banjir di beberapa titik berbeda-beda. Bahkan, mencapai 4 meter.

"Rumah kami tenggelam pak, air nya lebih dari 4 meter, sudah 4 hari. Dari hari Sabtu, Minggu, Senin dan Selasa. Makanya seadanya, kami tidur dan mengungsi di jalan,"kata Warga Desa Nyogan, Sarinah, kemarin.

Sarinah menjelaskan, akibat banjir, sebagian bangunan rumahnya yang berkonstruksi kayu dan berpanggung mengalami kerusakan.

Sebagian barang berharga milik warga, seperti peralatan elektronik ada yang berhasil diselamatkan dan diletakkan ke tempat yang lebih tinggi, namun ada juga yang terlanjur rusak lantaran terendam banjir. 

Akibat musibah banjir ini, tidak sedikit masyarakat Desa Nyogan yang terisolasi, hal tersebut lantaran jalan-jalan terendam banjir dan sulit untuk diakses kendaraan.

"Tengok deweklah keadaan kami ni pak," tutur Ketua RT 02 Desa Nyogan M. Yani.

Saat ini bantuan bahan pangan dan pakaian sangat diharapkan oleh masyarakat terdampak banjir di Desa Nyogan.

"Kami udah 4 hari kena banjir. Harapan kami sebagai masyarakat ya mohon bantuannya kepada pemerintah. Seperti bahan makanan, air bersih dan pakaian pak," tutur Ira, warga Desa Nyogan lainnya.

Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Alias menyebutkan, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui instansi terkait telah mengirimkan bantuan kepada masyarakat.

"Kita sudah mengirimkan bantuan berupa beras, mie instan dan bantuan lainnya," katanya.

Dia meminta kepada kepala desa dan camat setempat untuk mengupdate data terbaru, apalagi jumlah korban yang terdampak terus bertambah.

Sumber: