>

Inflasi di Kota Jambi Tinggi, Maulana : Pemerintah Akan Salurkan Bantuan

Inflasi di Kota Jambi Tinggi, Maulana : Pemerintah Akan Salurkan Bantuan

--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi diminta mencatat harga komoditas, terutama sembilan bahan pokok setiap harinya. Pencatatan harga bahan pokok harian itu agar bisa dibandingkan dengan hari-hari berikutnya.

Hal tersebut diungkapakan Wakil Walikota Jambi Maulana. Ia mengatakan, pada saat ada kenaikan harga bisa langsung diketahui, dan bisa langsung diberi tindakan. 

“Setiap minggu TPID harus rapat dan kumpul, sampai kondisi inflasi bisa dikendalikan," kata Maulana usai Rakornas TPID bersama Mendagri secara virtual, Selasa (30/8).

Setiap kenaikan harga pada satu komoditas sebut Maulana, harus dianalisis kenaikannya. 

"Langsung cek lapangan, lihat stoknya. Lihat alur distribusinya sampai ke masyarakat, kalau ada kendala langsung diintervensi," katanya.

Lebih lanjut, Maulana juga memerintahkan dinas sosial untuk memvalidasi data penerima bantuan sosial di kota Jambi. Sesuai dengan instruksi Mendagri, pemerintah pusat akan menggelontorkan dana alokasi umum (DAU) sebesar 2 persen dari total DAU yang ditransfer ke daerah, untuk dapat digunakan mengurangi dampak inflasi. 

"Kalau berkaca pandemi Covid-19 dulu, ada sebanyak 30 ribu penerima Bansos. Ini tinggal di validasi saja. Berapa nanti kekuatan anggaran kita, kita sesuaikan," ujarnya.

Kata Maulana, besaran DAU setiap bulannya yang ditransfer pemerintah pusat ke Kota Jambi adalah Rp55 miliar. Misalnya dipotong dua persen, maka kisaran Rp1 miliar setiap bulannya. 

“Ini bisa kita manfaatkan untuk jaring pengaman sosial (JPS) untuk masyarakat yang terdampak inflasi," katanya.

Selanjutnya, Maulana juga memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk terus membagikan bantuan bibit seperti cabe, sayur-sayuran dan lainnya. Serta bantuan modal pertanian harus lebih cepat. Selain itu bantuan kepada UMKM juga harus dipercepat.

 

"Bagian hukum harus terus memantau dari pusat kapan dana biaya tak terduga (BTT) dan DAU bisa digunakan. Begitu sudah keluar Juknisnya, langsung eksekusi," katanya.

Komandan Kodim 0415/Jambi, Kolonel Inf Marsal Denny mengatakan, inflasi jika tidak ditangani dengan baik maka bisa menimbulkan kekacauan di tingkat masyarakat. 

"Kalau sudah berhubungan dengan masalah perut, ini bisa menimbulkan kekacauan. Makanya ini harus diatasi, jangan sampai menimbulkan kekacauan," katanya. (hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: