Peletakan Batu Pertama Rumah Produksi Nanas, Wujud Bantuan PSBI di Desa Tangkit Baru untuk KUBE Mega Buana
Peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi nanas oleh Elsya MS Chani--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi melangsungkan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Produksi Nanas untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mega Buana Desa Tangkit Baru di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan ini dilaksankan sebagai tindak lanjut dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang secara resmi telah diserahkan oleh Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo pada tanggal 10 September 2022 lalu, sebagai suatu bentuk kepedulian Bank Indonesia atas kondisi dinamika sosial yang ada di masyarakat.
Foto bersama ibu-ibu KUBE Mega Buana--
Dimana Kelompok Usaha Bersama Mega Buana ini merupakan salah satu dari delapan pilot project yang dilakukan BI untuk pemberdayaan ekonomi dalam kaitan inklusi keuangan. Dari delapan projects yang ada, Mega Buana menunjukkan peningkatan dalam konteks penjualan maupun dalam konteks inklusi keuangan, sehingga terpilih sebagai penerima bantuan PSBI.
Foto bersama usai peletakan batu pertama pembangunan rumah produksi nanas--
Dalam kegiatan peletakan batu pertama rumah produksi nanas pada Selasa (1/11) ini, dilakukan langsung oleh Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia (Elsya MS Chani), serta disaksikan oleh Asdep Keuangan inklusif dan keuangan Syariah Kemenko Perekonomian RI (Erdirio), Asisten Perekonomian Pemkab Muaro Jambi (Ahmad Ridwan), Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (Eva Ariesty), OJK Provinsi Jambi (Reza), hingga Kades Desa Tangkit Baru (Andi Baharul Alam).
Usai meninjau varian produk turunan nanas hasil dari KUBE Mega Buana--
Usai meninjau varian produk turunan nanas hasil dari KUBE Mega Buana--
Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Elsya MS Chani, mengatakan bahwa peningkatan usaha yang ditunjukkan oleh KUBE Mega Buana dinilai perlu terus difasilitasi sehingga BI menilai KUBE Mega Buana perlu mendapat pendampingan. "Setelah melihat peningkatan usaha tersebut baik dari produksi, pemasaran, omset dan inklusi keuangannya, maka BI menilai perlu kembali memfasilitasi untuk lebih meningkatkan produktifitas dengan membangun rumah produksi nanas," katanya.
Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Elsya MS Chani--
Elsya menjelaskan, dengan rumah produksi nanas dari PSBI diharapakan akan mempermudah peningkatan kapasitas anggota kelompok usaha. Dari kementerian lembaga yang lain yang juga sudah berkontribusi bersama memperkuat KUBE Mega Buana akan menjadi lebih mudah karena sudah ada tempat untuk melakukan pelatihan, bantuan dan lainnya.
PSBI untuk KUBE Mega Buana merupakan satu bentuk pendampingan lanjutan dari pembinaan yang dilakukan BI, dalam kaitannya dengan meningkatkan inklusi keuangan dan juga mendorong penguatan UMKM. Kegiatan inklusi keuangan ini dimulai dari kelompok-kelompok UMKM yang dibina untuk meningkatkan kapasitasnya dalam menghasilkan produk sesuai keahliannya. "Keahliannya diperkuat, lalu aspek kelembagaan dalam arti mereka diminta berkelompok supaya menghasilkan banyak produk dan lebih efisien," lanjutnya.
Selain itu, KUBE Mega Buana ini juga diajarkan mengenai literasi keuangan, pentingnya mengelola uang serta pentingnya memiliki rekening. BI juga telah melakukan pendampingan dan pelatihan yang berkaitan dengan strategi mengolah nanas, mengelola keuangan yang sehat, pembuatan arus kas usaha kelompok, pelatihan disiplin menabung dan bijak berhutang, serta menggunakan QRIS sebagai instrumen pembayaran terkini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: