Cerita Perempuan Pendiri Pondok Pesantren di Batanghari, Bangun Pondok Pesantren dan UMKM Santri

Cerita Perempuan Pendiri Pondok Pesantren di Batanghari, Bangun Pondok Pesantren dan UMKM Santri

Cerita Perempuan Pendiri Pondok Pesantren di Batanghari, Prihatin dengan Keadaan Ekonomi Masyarakat, Bangun Pondok Pesantren dan UMKM Santri--

Selain itu juga terang ustadzah pesantren Ummul Masakin juga memiliki usaha ekonomi yang masih berjalan hingga saat ini, yakni usaha Kolam Ikan dan Horti Kultura. Pengembangan Usaha Kolam Ikan dan Hortikultura di Pondok Pesantren diawali pada tahun 2018 yang lalu, awal pengembangan usaha ini kolam diisi dengan ikan lele, diawal pengembangan usaha kolam ikan dan Hortikultura ini tidak mendapatkan untung, karena waktu itu santri dan alumni pengelola belum dibekali ilmu dan pengetahuan tentang pengelolaan usaha kolam ikan dan Penanaman Hortikultura.

 

"Setelah santri dibekali ilmu tentang Pengeloaan Kolam Ikan dan Horti Kultura Alhamdulillah usaha ini terus berlanjut sampai sekarang, untuk Omset Kolam Ikan sekarang bisa beromset Rp. 150.000.000 (seratus Lima Puluh Juta Rupiah) Untuk Satu Kali Panen."bebernya.

 

Kemudian untuk omset usaha Hortikultura mencapai ± RP. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) Untuk Satu kali panen. Untuk pemasaran ikan dan tanaman hortikultura ini, kepasar-pasar di kabupaten kota di provinsi Jambi. Selain itu juga ada usaha Koperasi Pondok Pesantren, Usaha Koperasi Pondok Pesantren Ummul Masakin, berdiri pada tahun 2015, usaha ini selalu berkembang, pondok pesantren Ummul Masakin melalui usaha ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan santri pondok pesantren ummul masakin, baik itu berupa kitab, buku dan dan Alat tulis lainnya, usaha ini juga menjual berupa jajan-jajanan santri, bekerja sama dengan Warga sekitar pondok pesantren dan juga Para Asatidz Pondok Pesantren.

 

"Kami juga ada usaha katering, usaha laundry, usaha depot air, dan perkebunan kelapa sawit,"Pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: