Wamenkes Beberkan Ada 15 Obat Sirup yang Beredar di Pasaran Mengandung Etilen Glikol

Wamenkes Beberkan Ada 15 Obat Sirup yang Beredar di Pasaran Mengandung Etilen Glikol

ilustrasi obat sirup--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kasus gagal ginjal misterius pada anak kini tengah jadi sorotan banyak pihak.

Pada Rabu, 19 Oktober 2022 kemarin, Kementerian Kesehatan RI resmi menghentikan sementara penggunaan dan peresepan obat-obatan berbentuk sirop. 

Hal ini guna meminimalisasi fatalitas gangguan ginjal akut misterius pada anak.

Beberapa waktu lalu kasus serupa juga ditemukan di Gambia. 

Di mana, sekitar 70 anak meninggal dunia usai diberikan obat batuk sirup dengan kandungan paracetamol. 

Sebelum meninggal, mereka menunjukkan tanda-tanda berupa sulit buang air kecil, demam, hingga gagal ginjal.

Atas fenomena tersebut, WHO telah mengidentifikasi beberapa obat batuk sirop yang mengandung zat terlarang. 

Zat ini adalah etilen glikol dan dietilen glikol.

Sementara diketahui, sudah 99 anak di Indonesia meninggal karena menderita gagal ginjal misterius. 

Bertindak cepat, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante Saksono Herbuwono menyebut, ada sejumlah obat yang saat ini diinvestigasi dan dicurigai.

"Kita terus melakukan investigasi dan melakukan beberapa hal untuk identifikasi kelainan ginjal akut pada anak tersebut salah satunya adalah penyebab infeksi karena obat-obatan," kata Dante kepada wartawan, Rabu, 19 Oktober 2022. 

Ia menambahkan, obat-obatan tersebut sudah diperiksa di laboratorium pusat forensik. 

Kemenkes bersama BPOM sedang mengidentifikasi lagi obat mana saja yang bisa menyebabkan kelainan ginjal tersebut.

Wamenkes Temukan 15 dari 18 Obat Sirop yang Beredar di Indonesia Mengandung Zat Etilon Glikol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: