Pembentukan Desa Peduli Kesehatan Remaja di Desa Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi

Pembentukan Desa Peduli Kesehatan Remaja di Desa Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi

--

(Pengabdian kepada Masyarakat Dosen Poltekkes Kemenkes Jambi)

Penyakit diabetes melitus/diabetes atau disebut kencing manis,  adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah dari waktu ke waktu. Saat ini penyakit diabetes terus meningkat,  tidak hanya pada orang tua/dewasa, tetapi juga pada remaja. Proporsi remaja yang memiliki berat badan lebih/gemuk semakin banyak, ditambah dengan maraknya iklan minuman dan makanan serba manis/cepat saji di media massa yang berpengaruh pada pola makan remaja. Diabetes tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dicegah secara dini dengan mendeteksi risikonya pada remaja.   

Dalam rangka memberdayakan dan mengedukasi masyarakat tentang pelayanan kesehatan pada remaja,  Tim Dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Jambi yang terdiri dari: Dr. Solha Elrifda, S.Pd., M.Kes, Ns. Bettywati Eliezer, M.Pd  dan 5 orang mahasiswa, baru-baru ini melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Penyengat Olak Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten  Muaro Jambi dengan kegiatan mengusung judul “Pembentukan Desa Peduli Kesehatan Remaja melalui Deteksi-Edukasi Diabetes di Desa Penyengat Olak”

Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan sebelumnya yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Skirining dan Edukasi Diabetes (Asked-Sobiro) bagi Remaja dalam Mencegah Diabetes” . Kegiatan ini menyasar 30 orang remaja di Desa Penyengat Olak.  Tujuan kegiatan ini agar terbentuk kader kesehatan remaja, meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan remaja, dan meningkatnya pemahaman remaja tentang penyakit diabetes, cara mendeteksi risikonya, dan cara mencegahnya.

Tahap awal kegiatan ini adalah penetapan kader kesehatan remaja, selanjutnya para remaja diukur tekanan darah, dan antropometrinya (berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang). Berikutnya dilakukan pre test pengetahuan tentang diabetes dan cara deteksi risikonya. Tahap selanjutnya remaja diedukasi tentang Diabetes, cara mencegah, dan cara deteksi/skirinignya  . Setelah itu remaja diajak makan buah bersama, dan terakhir dilakukan pos test, sebelum remajanya pulang dengan menerima bahan kontak.          

Kegiatan ini sangat disuport oleh Kepala Desa Penyengat Olak (Rutomi AR., S.Pd.I), Bidan Desa (Trisea Fitri, S.Tr.Keb), Kader (Lisa), Kepala Puskesmas Penyengat Olak (Adnan, S.K.M), dan Penanggung jawab program PKPR (Darmayanti, S.Tr.Keb).  Pada kesempatan terpisah, Direktur Poltekkes Kemenkes Jambi (Rusmimpong, S.Pd., M.Kes) menyampaikan, bahwa kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh Dosen dengan melibatkan mahasiswa untuk membantu Pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi, khususnya di Provinsi Jambi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: