Belajar Bersama Konservasi Logam di Museum Siginjei
Narasumber menyampaikan materi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Konservasi logam merupakan suatu kegiatan yang didedikasikan untuk pelestarian dan perlindungan benda yang terbuat dari logam. Berhubungan dengan itu, benda-benda yang biasa menjadi koleksi museum pada dasarnya kebanyakan terbuat dari logam. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi kepada masyarakat atau petugas musuem tentang bagaimana melakukan perawatan terhadap benda-benda logam yang bisa menjadi koleksi museum tersebut.
Prakter bersama konservasi logam--
Museum Siginjei mengadakan kegiatan Belajar Bersama Konservasi Logam dengan melibatkan mahasiswa, masyarakat umum dan petugas museum yang dilangsungkan di Ruang Intro, Museum Siginjei selama dua hari, yaitu pada Selasa – Rabu (20-21/9/22). Belajar bersama ini menghadirkan pemateri yaitu, Kasi Pengelolaan Koleksi Museum Sigijei, Drs. Mudzakir dan Pamong Budaya Madya Museum Siginjei, Drs. Erman.
Kasi Pengelolaan Koleksi Museum Sigijei, Drs. Mudzakir mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu SDM tentang bagaimana merawat koleksi, karena ruhnya museum adalah koleksi. Di masyarakat umum juga banyak terdapat benda koleksi yang belum menjadi milik museum, tentunya dalam hal perawatannya harus ada teknik perawatannya yang berbeda-beda. “Kalau SDM tidak memiliki ilmu dalam perawatan benda koleksi, dikhawatirkan akan terjadi kerusakan benda koleksi yang banyak menyimpan makna sejarah tersebut. Untuk itu, kegiatan ini menjadi sangat penting dilaksanakan untuk mengedukasi tentang cara memperlakukan koleksi harus sesuai dengan kaidah-kaidah penangan koleksi,” katanya.
Apabila ada masyarakat yang memiliki benda koleksi, namun tidak tau cara merawatnya, Mudzakir mengaku museum siap membantu merawatnya, meskipun benda koleksi tersebut tidak diserakan kepada museum. “Setelah kami beri tindakan perawatan, silahkan bawa pulang kembali,” ujanya.
Pada hari pertama belajar bersama Konservasi Logam, peserta diajarkan tentang bagaimana teknik melakukan perawatan benda koleksi. Kemudian pada hari kedua, peserta melakukan praktek langsung merawat benda koleksi. (kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: