Dana BLT Anda Dipotong? Lapor ke Sini
Situasi terkini pembagian BLT dari kelurahan mustikajaya kota bekasi-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Masyarakat jangan takut untuk melapor jika bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dipotong oleh oknum.
Segera laporkan ke polisi. Dipastikan polisi akan langsung menindaklanjutinya..
Penegasan tersebut disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Ditegaskannya, BLT BBM telah diserahkan langsung oleh PT Pos Indonesia kepada penerima manfaat (PM) disertai bukti penerimaan yang transparan berupa foto penyerahan uang tunai kepada PM.
Sehingga Mensos Risma meyakini adanya pemotongan BLT BBM yang dirasakan masyarakat terjadi setelah bantuan tersebut diterima.
Ia juga mempersilakan masyarakat untuk melaporkan beserta bukti jika terjadi pemotongan BLT BBM.
Menanggapi adanya laporan bahwa sejumlah pimpinan daerah diketahui memotong BLT BBM, Mensos Risma menyerahkannya kepada aparat hukum.
"Silakan dilaporkan dan APH (aparat penegak hukum) sudah bergerak. Kami setiap beberapa hari sekali, Polda-Polda itu minta kami bisa konferensi, menjelaskan itu," ujar Mensosnya.
Mensos Risma juga mengatakan pihak Kementerian Sosial juga bersedia menjadi saksi atas kasus pemotongan BLT yang dirasakan masyarakat di beberapa tempat.
Sebelumnya dilaporkan kejadian pemotongan BLT BBM yang dilakukan oleh sejumlah kepala daerah.
Seperti pemotongan BLT BBM di Kabupaten Blora oleh istri Kepala Dusun Nglego, Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, sebesar Rp20.000 per penerima manfaat.
Selain itu, terdapat penarikan BLT BBM senilai Rp100.000 oleh pemerintah Desa Cikakak, Kecamatan Banjarharjo, Brebes dengan dalih untuk biaya sedekah bumi yang rencananya akan digelar tahun depan.
Anak Yatim dan Lansia
Bantuan langsung tunai (BLT) kini juga menyasar kepada lansia tunggal, anak yatim piatu dan penyandang disabilitas.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan para lansia, anak yatim piatu dan penyandang disabilitas dipastikan akan mendapat BLT dari Pemerintah.
"Kami mendapatkan tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan sekitar Rp400 miliar untuk digunakan pada bulan Desember, kami akan menyerahkan kurang lebih targetnya 946.863 anak yatim piatu, per anak mendapat Rp200 ribu per bulan," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Jumat, 16 September 2022.
Selain anak yatim piatu, ujar dia, Kemensos menyiapkan bantuan untuk lansia tunggal yang berusia di atas 80 tahun.
"Mereka tidak ada yang merawat, sendirian, jumlahnya ada 334.011 jiwa, itu kita berikan makanan setiap hari, tetapi uangnya bisa dititipkan ke Pak RT atau Pak RW agar mereka setiap hari memberikan makanan, terutama lansia yang sudah tidak berdaya dan mereka tidak ada keluarganya," tambah Mensos.
Selanjutnya, kata dia, penyandang disabilitas akan diberikan bantuan dengan nilai yang sama seperti lansia tunggal.
"(Bantuan penyandang disabilitas) bulan Desember 2022 kita akan bagikan kepada 98.934 orang. Jadi nilainya per hari Rp21 ribu, kalau yang lansia tunggal itu 31 hari per satu bulan, kemudian penyandang disabilitas 31 hari per satu bulan," ungkap Mensos.
.
Artinya, kata dia masing-masing lansia tunggal dan penyandang disabilitas mendapat Rp21 ribu x 31 hari sehingga totalnya Rp651.000.
"Tapi sebetulnya yang utama adalah bagaimana mereka yang belum punya data kependudukan, kita harus coba bagaimana lakukan.
percepatan. Karena itu, kami menjalin kerja sama dengan Dukcapil untuk mempercepat, tapi memang harus ada keterlibatan semua pihak, bukan hanya pemerintah pusat," tambah Mensos.
Mensos menyebut data kependudukan dimiliki pemerintah daerah sehingga untuk mendapatkan data orang-orang yang harus dibantu dan perlu ada kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
"Jadi memang kita harus bekerja sama karena contohnya, banyak kita temukan mereka tidak punya KTP sehingga kami harus membantu daftarkan terlebih dahulu data kependudukannya. Nah kalau kita bisa sisir semua sering kali tidak mau masuk di daerah, misalnya mereka sedang berada di penjara misalkan, kita harus data di sana, seharusnya begitu," jelas Mensos.
Pemerintah sudah menyiapkan bantuan langsung tunai (BBLT BBM) untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali dengan total anggaran Rp12,4 triliun yang diberikan dalam dua tahap, artinya per tahap diberikan Rp300 ribu pada September dan Desember 2022.
Hingga Jumat, 16 September 2022, pukul 09.00 WIB, PT Pos Indonesia sudah menyalurkan BLT BBM di 482 kabupaten dan kota untuk 12.701.985 KPM. Pada pekan depan, targetnya PT Pos sudah membayarkan BLT BBM minimal 90 persen dari target 18.585.000 KPM. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: