Al Haris Kaget Gubernur Sumbar Jago Main Sepak Bola. Sumbar Vs Jambi Imbang 1-1

Al Haris Kaget Gubernur Sumbar Jago Main Sepak Bola. Sumbar Vs Jambi Imbang 1-1

Al Haris dan Buya Mahyeldi --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah bersama Sakato FC, melakukan pertandingan persahabatan melawan Gubernur Jambi Al Haris bersama Persijam FC di Lapangan Batalyon Jambi. 

 

Gubernur yang biasa disapa Buya Mahyeldi ini mengaku pertandingan Sumbar lawan Jambi sungguh luar biasa. Pada menit yang ke 30 Gubernur Jambi Al Haris bahkan berhasil mencetak Gol pada babak pertama. 

 

Kemudian di babak kedua tim Sakato FC berhasil mencetak Gol melalui sundulan Ustad Candra bernomor punggung 18. Skor pun menjadi imbang 1-1.

 

Menurut Mahyeldi, pertandingan persahabatan ini dalam rangka menjalin keakraban antara dua provinsi.

 

"Yang disatukan dengan bermain bola kaki. InsyaAllah kita tunggu rombongan dari Tim Persijam Jambi di Sumatera Barat pada Bulan Oktober," tantang Mahyeldi.

 

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris usai pertandingan mengaku kaget dengan kemampuan Buya Mahyeldi di lapangan hijau. Apalagi bola hampir saja berhasil dibawa Buya menerobos gawang tim Persijam. 

 

"Ternyata beliau pemain bola juga, pantas saya lihat dimana ada mobil gubernur di dalamnya ada sepatu bola," tutur Al Haris. 

 

Ia juga menyambut undangan Buya Mahyeldi dan berjanji akan berkunjung ke Sumbar. Al Haris senang pertandingan sepak bola persahabatan hari ini berhasil meningkatkan tali kekeluargaan Jambi - Sumbar yang secara geografis memang berdampingan. 

 

“Menurut sejarah pada dahulu kalanya kita satu undang-undang antara Sumbar, Riau, Jambi, memiliki satu filosofi adat yang sama. Untuk itu perlu kita membuat sesuatu pererat hubungan kekeluargaan ini. Apalagi Buya Mahyeldi sahabat saya bahkan hubungan kami sudah terasa hubungan persaudaraan, selayaknya hubungan kakak dan adik bahkan lebih dari itu," ujar Al Haris. 

 

Kehadiran Mahyeldi di Jambi juga sekaligus menjadi narasumber dalam Seminar Nasional dan Muktamar Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia (PDMI), di Aula Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (15/9/2022).

 

Malyedi dalam seminar memaparkan materi berjudul Meningkatkan Kapasitas Indonesia Sebagai Rujukan Pasar Halal.

 

"Untuk pengembangan industri halal dari masyarakat Sumbar, 98 persen muslim dan kearifan lokal adat basyandi syarak, syarak basandi kitabullah, Kuliner, Fashion, Pariwisata, dan Produk UMKM halal," ujarnya.

 

Kata Mahyeldi, kalau produk yang dibuat orang Minang sudah melekat dengan kehalalannya, walaupun itu belum cukup, diantaranya adalah di Sumbar sudah menghadirkan perda tentang penyelenggaraan pariwisata halal yang diikuti oleh peraturan gubernur tentang pengembangan ekonomi syariah Sumatera Barat dan sudah mempunyai masterplane industri produk halal Sumatera barat.

 

Kemudian di Sumbar juga ada beberapa realisasi industri halal, yakni berupa sentra rendang di kota Payakumbuh, kota Padang bahkan sudah mengekspor bumbu/pasta rendang ke timur tengah dan Norwegia. 

 

"Dan sertifikat halal gratis bagi industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil (UMK). Karena di Sumbar mempunyai 600 ribu UMKM yang paling banyak itu adalah Mikro," ulasnya.

 

Realisasi lain yang dilakukan Sumbar adalah pelatihan kepada  juru sembelih halal (Juleha) dan pendampingan Proses Produk Halal (PPH), menetapkan kuliner halal aman dan sehat (KHAS) di kota Bukittinggi, Payakumbuh, dan Padang. 

 

Kemudian juga pembentukan halal center melalui perguruan tinggi serta riset makanan halal di kabupaten kota di Sumbar. Termasuk juga mengeluarkan sertifikat rumah potong hewan, hotel dan restauran Untuk realisasi yang sudah kita lakukan ini insyallah kita tingkatkan terus. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: