Bangun Sinegritas, Kabag Ops Binda Kunjungi Bawaslu Jambi
Bangun Sinegritas, Kabag Ops Binda Kunjungi Bawaslu Jambi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jambi mengunjungi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jambi. Hal ini dilakukan guna membangun sinergitas dengan lembaga penyelenggara dalam rangka kesiapan menghadapi Pemilu 2024.
Pertemuan antara kedua lembaga ini berlangsung di ruang rapat Bawaslu Provinsi Jambi, Selasa siang (13/9). Dalam kesempatan tersebut, Kabag Ops Binda Jambi Kol. Inf Edwin Gunawan mengatakan pertemuan antara Bawaslu dengan BIN, sebagai langkah nyata dan bentuk sinergitas antara Binda Jambi dengan Bawaslu Provinsi Jambi untuk menjaga stabilitas wilayah Provinsi Jambi dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Tentu ke depan, sinergitas harus terus terbangun, dalam membangun kerja sama antara Bawaslu Provinsi Jambi dengan Binda Jambi, dalam rangka mengatasi potensi kerawanan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, dan Binda Jambi siap bekerja sama dengan Bawaslu Provinsi Jambi beserta jajaran,” ujarnya didampingi sejumlah agen intelijen Binda Jambi.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Wein Arifin menyambut baik kedatangan Kabag Ops Binda Jambi beserta rombongan. “Kami menyambut baik kedatangan Kol. Inf. Edwin Gunawan beserta rombongan di Bawaslu Provinsi Jambi, selamat datang di Bawaslu Provinsi Jambi,” ucap Wein.
Selain itu, ia juga Bawaslu Provinsi Jambi berterima kasih atas jaling komunikasi dan sinergi yang sudah terbangun selama ini. “Terima kasih pada Binda Jambi yang selama ini telah membantu Bawaslu dalam pelaksanaan pemilu di wilayah Provinsi Jambi, dan berharap bahwa sinergitas ini dapat terus berlangsung dengan baik,”pintanya didampingi Kepala Sekretariat serta Kabag Penanganan Pelanggaran Penyelesaian Sengketa Proses dan Hukum Bawaslu Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, kedua lembaga juga sempat berdiskusi membahas masalah kerawanan dalam tahapan Pemilu, kemudian permasalahan berita hoax atau black campaign yang dilakukan di media sosial serta permasalahan netralitas ASN. (aiz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: