Selamatkan Sang Putra, Ibu Berduel dengan Harimau

MADHYA PRADESH, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Perjuangan seorang ibu di India untuk menyelamatkan putranya yang masih balita dari cengkraman harimau, patut diacungi dua jempol. Berkat kenekadannya, sang ibu bernama Archana Choudhary ini berhasil menyelamatkan anaknya. 

Dia mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan putranya. Perempuan warga negara bagian Madhya Pradesh itu bertaruh nyawa demi menyelamatkan putranya dari cakaran macan. Pejabat pemda setempat Sanjeev Shrivastava mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Ahad (4/9) malam.

Bagaimana kejadiannya? Awalnya putra Archana yang masih berusia 15 bulan kebelet buang air. Ibu bersama putranya yang masih batita itu pun beranjak ke luar rumah. Ternyata di dalam kegelapan ada macan penghuni Cagar Alam Bandhavgarh.

“Harimau itu menyerang dan mencoba menancapkan giginya ke kepala si bocah, tetapi ibunya melompat menyelamatkannya,” kata Sanjeev, Rabu (7/9).

Perlawanan Archana tak membuat harimau mundur. Karnivora itu tetap berupaya merebut batita malang itu dari ibunya.  Namun, Archana berteriak sembari mempertahankan putranya. Teriakannya terdengar warga desa. 

Alhasil, harimau melepaskan mangsanya, lalu menyelinap ke dalam hutan. Namun, Archana dan putranya harus dirawat di rumah sakit. 

Archana mengalami luka tusuk pada paru-parunya, sedangkan perutnya sobek. Adapun si batita menderita luka dalam di kepalanya.  Kini kondisi ibu dan anak kecilnya itu sudah membaik.

“Dia keluar dari bahaya dan sembuh. Bayinya juga baik-baik saja,” tutur Sanjeev.  Konflik antara warga dengan hewan liar di India terus meningkat seiring kian banyaknya hutan yang dialihkan untuk permukiman dan lahan pertanian. 

Pada 2018, populasi harimau di seluruh dunia diperkirakan sebanyak 2.967 ekor. Dari jumlah itu,  sekitar 70 persennya ada di wilayah India.  Pemerintah India mencatat sejak 2014 hingga 2019 terdapat 225 warganya yang tewas diserang macan. Namun, lebih dari 200 harimau di India dibunuh oleh para pemburu selama periode 2014-2018. (AFP/dom/jpnn)

Sumber: