Bagian 16: “Gombal Dong Biar Saya Baper!”

Bagian 16: “Gombal Dong Biar Saya Baper!”

Ari Hardianah Harahap--

“Romansa itu sulit, bahkan saat kita merasa cinta bisa menyelamatkan segalanya”

-Arya, patah hati itu sakit.

>>>***<<<

Terkutuklah seluruh netizen di seluruh Indonesia yang membuat Arya harus kesusahan menghadapi mode reog Zona yang salting karena gombalan receh di twitter miliknya, demi sopengbob kartun kesukaanya, Arya tidak habis pikir dengan Zona yang sudah seperti macan liar lepas dari kandang, mungkin saja jika Arya melempar daging, sudah Zona habisi dengan bringas, mungkin saja.


yamaha--

“Om, gombal saya dong, biar bapernya kerasa, hitung – hitung penebusan dosa om sama saya, menyenangkan hati manusia kan berpahala.” Jawab Zona.

“Saya Taunya pertanggung jawaban, dosa mana bisa dihapus, bintang satu beda keyakinan.” Ujar Arya, yang langsung disambut Zona dengan pukulan kuat di kepalanya, “Tolong sakitnya jangan diperjelas, jantung sama hati saya belum siap om, masih cenat cenut.” Jawab Zona mendramatisi keadaan, meremat dadanya kuat dengan tangis pura – puranya.

Arya melirik sekilas sebelum kembali fokus ke makanannya, meninggalkan Zona dengan drama opera sabun murahannya, “bodo amat!” Komentar Arya tidak peduli. Zona menghela nafas, “Kita sakit nggak sih sebenarnya?” Tanya Zona, raut serius lainnya yang ia tampilkan pada Arya, tidak ada lagi wajah tengil dan sangarnya. Zona tersenyum pelan, menyandarkan kepalanya di bahu Arya.

Arya tersenyum kecil, “harusnya kita nggak jatuh cinta sedalam ini, karena sekarang sakitnya bukan lagi karena harus terpisah, tapi sakitnya kini harus merelakan,” dari sekian banyak pembicaraan, akhirnya Zona menangis, dan Arya tetap menjadi orang yang selalu setia mendengarnya.

“Kita bisa sama – sama, tapi mungkin nanti.” Entah nanti kapan, Arya juga tak tahu pasti, mungkin bisa esok, mungkin lusa, atau mungkin tidak pernah sama sekali, terlalu banyak kata nanti, dan nanti selalu menjadi hal yang Arya benci dalam setiap kosa katanya serta pilihan hidupnya, apapun itu walau harus sakit, tapi tolong jangan nanti, sebab Arya penasaran, dan rasanya tidak pernah enak menjalani hari dan hidup.

“Akhirnya kita bakal tetap jadi dua orang yang nggak pernah ada di ending yang sama, nanti..semoga bahagia,” Arya akhirnya mendengar hal yang tak pernah ingin ia dengar, kata semoga bahagia nanti dari seorang Mandala Naim, kekasihnya.

“Na, Are you some kind of kambing,” Tanya Arya.

“Apa?” Balas Zona, menunggu dengan senyum yang paling tulus.

“Because you make my heart terombang ambing” Dan setelahnya Arya meninggalkan Zona tertawa dengan kencangnya. Lihat? Kapan Zona bisa rela, jika Arya terus membutnya jatuh cinta, bahkan tanpa kata, tanpa apa – apa, hanya dia, dan Zona dengan mudahnya jatuh sejatuh jatuhnya. (bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: