Seminar Kajian Arsitektur Rumah Tuo Rantau Panjang
Saat pembukaan Seminar Kajian Arsitektur Rumah Tuo Rantau Panjangi di Auditorium Museum Siginjei Jambi--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi berupa benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya atau yang bukan cagar budaya, dan mengkomunikasikan kepada masyarakat. Berdasarkan definisi museum tersebut, ada hal lain yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui dari keberadaan museum, yaitu keberadaan benda koleksi, yang dapat menjadi suatu media pembelajaran bagi yang datang berkunjung.
Peserta yang mengikuti kegiatan seminar--
Oleh karena itu pulalah, Museum Siginjei menilai perlu melaksanakan Seminar Kajian Koleksi yang difokuskan tentang Arsitektur Rumah Tuo Rantau Panjang di Merangin agar dapat diketahui oleh masyarakat luas. Sebab melalui benda koleksi yang dimiliki museum dapat membangkitkan kembali kenangan sejarah yang tersimpan dalam koleksi tersebut.
Kadis Budpar, Drs. M. Arif Budiman, MH--
Seminar Kajian Koleksi yang dilaksanakan oleh Museum Siginjei ini berlangsung di Auditorium Museum Siginjei Jambi, Senin (18/7/2022). Dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Drs. M. Arif Budiman, MH dan dihadiri oleh pejabat eselon 3 dan 4 di lingkup Disbudpar Provinsi Jambi.
Ketua Pelaksana Seminar Kajian Koleksi, Syafriani, SE--
Kadis Budpar, Drs. M. Arif Budiman, MH saat membuka kegiatan seminar mengatakan, museum memang selalu dituntut untuk meningkatkan kreativitas dalam penyebarluasan informasi. Tidak saja melalui pameran, tetapi juga bisa melalui kegiatan lain dengan memanfaatkan berbagai media yang ada sehingga dapat diketahui oleh berbagai lapisan masyarakat. "Oleh karena itu kajian koleksi sudah sewajarnya menjadi hal yang sangat penting di museum manapun. Dengan jumlah koleksi yang dikelola museum saat ini yang sangat banyak, maka kajian koleksi niscaya tidak pernah kering dan terhenti," katanya.
Foto bersama--
Kajian koleksi harus terus diadakan, diperdalam, dilanjutkan sehingga diperoleh pemahaman yang lebih baik tentang benda yang dikoleksi oleh museum. "Seminar Kajian Koleksi tentang Arsitektur Rumah Tuo Rantau Panjang ini sangatlah tepat, dalam upaya mengkaji berbagai tinggalan budaya masyarakat Jambi," imbuhnya.
Narasumber menyampaikan materi--
Sementara itu, Ketua Pelaksana Seminar Kajian Koleksi, Syafriani, SE menambahkan, tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kesejarahan bagi peserta yang mengikuti seminar tersebut. Di mana pesertanya yaitu berasal dari dosen, guru, mahasiswa dan budayawan yang berjumlah 65 orang. "Harapannya peserta seminar dapat lebih mengetahui tentang kebudayaan Jambi khususnya tentang Arsitektur Rumah Tuo Rantau Panjang. Apalagi pemateri yang kita datangkan yaitu DR.Yusdi Anra, Drs. Ja'far Rassuh dan juru pelihara Rumah Tuo Rantau Panjang, Bapak Iskandar," imbuhnya. (kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: