Wow, Bimtek Kades Se-kabupaten Kerinci di Bandung Telan Anggaran Rp 2 Miliar

Wow, Bimtek Kades Se-kabupaten Kerinci di Bandung Telan Anggaran Rp 2 Miliar

- Bimbingan Teknis (Bimtek) Kades Kabupaten Kerinci di Bandung-Jambi Ekspres-

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bimbingan Teknis (Bimtek) Kades Kabupaten Kerinci di Bandung menuai sorotan. Bintek ini disinyalir menelan anggaran capai dua miliar. 

Bimtek dengan tema Pelatihan Pengelolaan Aset Desa yang dilaksanakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kabupaten Kerinci yang diikuti oleh kepala desa dan Sekdes yang ada di Kabupaten Kerinci dinilai berbagai kalanhan tidak banyak memberikan manfaat bagi desa. 

Dari sumber Jambi Ekspres menyebutkan jumlah uang yang disetor setiap desa 7 juta, dengan jumlah Desa 285 dan 2 kelurahan tersebut dinilai mubazir atau hanya menghamburkan uang saja. 

Wajar saja kegiatan yang diselenggarakan BKAD ini, disebut  tidak rasional dilakukan ditengah pemerintah sedang proses pemulihan ekonomi daerah.

Informasi yang diperoleh sumber media, Senin (27/6/2022), “dalam hal ini beberapa Kades merasa menjadi korban, sebab bimtek yang dilaksanakan terkesan memaksakan para Kades untuk mengikuti,”ujar Sumber yang namanya tidak mau ditulis.

Ditambahkannya lagi, Bimtek terkesan mencari keuntungan untuk penyelenggara (BKAD), setiap Desa yang mengikuti Bimtek membayar 7 juta.

“Ada dugaan penyelenggara mencari keuntungan besar disini,”sebutnya.

Bimtek yang diselenggarakan di Bandung dikabarkan menelan dana 2 Miliar. Hal ini diketahui dengan jumlah uang yang disetor setiap Desa 7 juta, dengan jumlah Desa 285 dan 2 kelurahan.

“Setiap Desa 7 juta untuk bimtek, Jika ditotalkan lebih kurang 2 miliar,” katanya.

Menurut sumber, penyelenggara BKAD semuanya petinggi APDESI Kabupaten Kerinci, dugaan ada unsur pemaksaan agar semua Desa harus mengikuti Bimtek.

“BKAD penyelanggara, tapi dilihat panitia pelaksana petinggi APDESI Kabupaten Kerinci,”ungkap sumber.

Sumber juga berharap pemerintah daerah Kabupaten Kerinci untuk kembali mengkaji ulang atas kebijakan mereka. Menurutnya terlalu sering melaksanakan bimtek itu bukan untuk memperbaiki cara kerja kepala desa, malah akan menjadi beban pikiran yang harus mereka pertanggung jawabkan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Desa dan Masyarakat (Pemdes) Kabupaten Kerinci, Syahril Hayadi belum lama ini membenarkan kades se-kabupaten Kerinci mengelar Bimtek di Bandung, Jawa Barat. "Satu desa dua orang perwakilan yakni Kades dan operator desa," sebutnya. 

Kadis Pemdes menyebutkan selain Kades dan Operator Desa yang hadir, pihaknya tidak menerima dan akan dipulangkan kembali ke Kerinci. "Jika tidak Kades dan operator yang hadir, nantinya mereka tidak mengerti apa yang disampaikan pada saat Bimtek," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: