Pencarian Anak Ridwan Kamil Terkendala Sungai Daare Keruh, Polisi Swiss Ungkap Penyebabnya

Pencarian Anak Ridwan Kamil Terkendala Sungai Daare Keruh, Polisi Swiss Ungkap Penyebabnya

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Memasuki hari kedua, pencarian Eril terkendala sungai Aare jadi keruh dan arus yang deras.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian Swiss di mana hal tersebut membuat pencarian Eril terkendala.

Keruhnya sungai Aare akibat lelehan salju yang terjadi di musim panas.

Selain itu lelehan salju juga meningkatkan debit air dan arus menjadi lebih deras. 

Dilansir radartegal.com, kepolisian Bern terus melakukan pencarian di daerah antara Eichholz dan Marzili, tempat terakhir Eril anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terlihat.

Pencarian Eril juga melibatkan melibatkan patroli darat dan air dengan cara menelusuri tepian sungai Aare dengan berjalanan kaki.

Tak hanya itu, petugas juga mendirikan pos pengamatan juga didirikan di berbagai jembatan.

Pihak kepolisian Bern mangungkapakan bahwa pencarian ini akan sulit karena aliran sungai yang deras dan kondisinya yang keruh.

Keruhnya air sungai Aare diakibatkan dari lelehan es sehingga partikel lainya ikut larut dan membuat air keruh.

Partikelnya mencakup beberapa hal, seperti salju yang mencair, sedimen terutama tanah liat dan lumut, organik halus, ganggang, serta organisme mikroskopis.

Memasuki bulan Juni, Swiss dan sebagian besar wilayah Eropa memang sedang berada dalam transisi musim salju ke panas, membuat kondisi salju meleleh tak terhindarkan.

Emmeril Khan Mumtadz, anak pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengalami musibah di Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 siang waktu setempat.

Eril (22) tenggelam setelah terseret arus sungai Aere sedang berenang bersama adik dan kawannya.

Perwakilan Keluarga, Elpi Nazmuzaman mengatakan ketika itu Eril berenang bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra. Sementara istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, tak ikut serta berenang di sungai.

Saat ingin naik kembali ke permukaan usai berenang, Eril diduga kesulitan hingga kemudian diterjang oleh arus sungai yang disebut sedang deras.

“Saat akan naik ke atas kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya, itu informasi yang kami terima, barangkali ada arus begitu, singkatnya yang lain bisa naik ke darat tapi Eril kemudian terbawa arus,” ucap Elpi. (zul/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: