Hari Raya Waisak, Candi Borobudur Tetap Terima Wisatawan

Hari Raya Waisak, Candi Borobudur Tetap Terima Wisatawan

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Meski digunakan untuk perayaan Waisak, Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) tetap melayani kunjungan. Wisatawan tetap bisa naik sampai di pelataran Candi Borobudur. General Manager TWCB Aryono Hendro Malyanto menuturkan, wisatawan yang naik sampai ke pelataran akan diatur.

Supaya tidak mengganggu prosesi Waisak. Wisatawan akan diatur supaya tidak sampai di pelataran Kenari. Ditempatkan satpam dari TWCB maupun Balai Konservasi Borobudur. “Kami tetap buka untuk kunjungan. Kami sudah berembuk dengan Walubi, bahkan kalau nanti mau ikut pradaksina diizinkan monggo asal tidak mengganggu dan menghormati yang sedang beribadah,” ujar Aryono.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Magelang persiapan rangkaian Waisak mulai dilakukan di Candi Mendut maupun Candi Borobudur. Di Candi Mendut telah dipasang beberapa tenda besar dan pembuatan altar.

Sementara di Candi Borobudur telah dibuat altar persis di pelataran candi. Di Taman Lumbini juga telah dirikan tenda besar untuk dharmasanti pada, Senin malam. Rangkaian Waisak, Sabtu(14/5) dimulai dengan pengambilan api abadi di Mrapen, Grobogan, Purwodadi dan sorenya dibawa menuju Candi Mendut. Dalam waktu bersamaan dilangsungkan bakti sosial di Taman Lumbini Candi Borobudur.

Kemudian Minggu (15/5), tidak ada kegiatan yang menonjol di Candi Borobudur. Sedangkan Senin (16/5), kegiatan sejak pagi yang prosesnya diawali dengan arak-arakan umat Buddha dari Candi Mendut menuju Borobudur. Detik-detik Waisak jatuh pada pukul 11.13.46. Diperkirakan akan berakhir pukul 15.00. Kemudian, pukul 17.00 dilakukan loading untuk dharmasanti di Taman Lumbini.

“Dharmasanti ini akan ada kegiatan yang namanya penerbangan lampion yang disertai doa. Lha ini nanti digelar di marga utama (Borobudur) dibagi dua sesi, jam 18.00 dan jam 20.00,” tuturnya. Aryono menuturkan, dalam rapat koordinasi disampaikan bahwa lampion yang diterbangkan itu ramah lingkungan. Buatan Thailand.

“Dalam rapat sudah dijelaskan lampion ini, 100 persen tidak akan mengganggu lingkungan,” jelasnya. (man/lis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: