Renovasi Rumah Uhang Terkendala

Renovasi Rumah Uhang Terkendala

Tandatangan Dana Abadi Belum Dialihkan

KERINCI – Rumah Uhang Empat Jenis yang telah rusak paska kerusuhan tahun 2008 lalu, sampai saat ini belum direnovasi. Renovasi rumah tersebut terkendala belum adanya pengalihan tandatangan Dana Abadi atau siswa dana bantuan bencana gempa bumi tahun 1995 yang disimpan di Bank Jambi atas nama mantan Bupati Kerinci, H Fauzi Siin.

Ketua DPRD Kerinci, H Liberti mengatakan, pengalihan tanda tangan sangat penting dilaksanakan Bupati Kerinci, H Murasman secepat mungkin, agar bisa dimanfaatkan untuk merenovasi Rumah Uhang Empat Jenis yang telah rusak paska kerusuhan tahun 2008 lalu.

“Untuk kelangsungan pemamfaatan rumah kaum empat jenis, kita minta kejelasan dan pengalihan tandatangan dana abadi oleh bupati Kerinci, sehingga pembangunan dan renopasinya bisa segera dilaksanakan,” ungkapnya.

Selain pengalihan tanda tangan, Ketua DPRD Kerinci juga menyarankan kepada LKAD Kerinci untuk Pro-Aktif dalam  mempertanyakan keberadaan dana abadi. Ditakutkan, kata Liberty, jika tidak  dipertanyakan bisa menuai masalah.

“Kalau tidak dipertanyakan dari sekarang, kita khawatir dana abadi ini tidak jelas dan akan mengancam keselamatan dan kelansungan renopasi gedung empat jenis ini,”katanya.

Ditegaskannya, berkaitan dengan dana abadi dan renopasi gedung empat jenis tersebut, dirinya mengkritisi dan menilai ada unsur kesengajaan mendiamkan dana abadi, untuk kepentingan tertentu.

Hal tersebut terbukti sampai hari ini, belum ada tindak lanjut permasalahan tersebut, padahal masalah ini telah terus disarankan oleh DPRD Kerinci, bahkan beberapa waktu yang lalu pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Bupati Kerinci di gedung nasional terkait masalah tersebut.

“Kita telah mengadakan rapat koordinasi dengan pihak terkait dan bupati Kerinci beberapa waktu lalu, di gedung nasional. Namun hingga saat ini belum ada realisasi dan tindak lanjutnya,” ungkap Liberty.

Dijelaskannya, Dana abadi merupakan dana masyarakat Kerinci dari sisa bantuan gempa tahun 1995 lalu sebesar Rp 2,5 Milyar, terdiri dari empat deposito. Tiga deposito di Bank Jambi (dulunya BPD_red), dan satu deposito di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sungaipenuh.

Keempat deposito tersebut lanjut Liberty, atas nama Bupati Kerinci cq H Fauzi Siin, dengan rincian di Bank Jambi deposito index AB 004054 Rp. 890 juta, deposito index AA 002486 Rp 200 juta dan deposito index AA 002036 Rp. 763 juta. Sedangkan satu deposito berjangka BRI (Depobri) tersimpan dana sebesar Rp. 650 juta.

     “Perhitungan pada April 2009, jumlah dana abadi masyarakat kerinci atau sisa dana bantuan gempa 1995 sebanyak Rp 2,9 Milyar. Dengan rincian, bunga pada BPD Rp 252,7 juta dan bunga pada BRI Rp 161 juta. Mungkin sekarang bunganya tidak kurang dari 1 milyar,”terangnya.

(hdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: