Ancaman terhadap Jurnalis Tidak Juga Surut

Ancaman terhadap Jurnalis Tidak Juga Surut

KIEV - Isu kebebasan pers kembali menjadi hal paling nyaring dikumandangkan pada Forum Editor tingkat dunia ke-19 dalam kongres surat kabar yang dihelat WAN-IFRA di Kiev, Ukraina, kemarin (3/9). Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang popularitasnya sedang melorot turut berdiri di podium, menyampaikan pesan kepada para insan pers dan pelaku industri pekabaran bahwa negaranya sangat menghargai suara publik.

\"Bergabung dengan Anda semua di sini, saya katakan bahwa pemerintah Ukraina men-support betul kehidupan demokrasi. Kebebasan bersikap atau bersuara mendapat tempat yang layak di sini,\" kata pria yang terpilih sebagai presiden Ukraina pada 2010 itu.

Seolah menjadi gambaran apa yang dikatakan, pidato Yanukovych diwarnai dengan aksi demo yang dilakukan para jurnalis di depan panggung. Tiga belas jurnalis \"TV dan koran mendadak berdiri dari kursinya setelah mengeluarkan lipatan poster yang sebelumnya disembunyikan dalam tas. Mereka duduk berpencar untuk menyiasati screening pasukan pengawal presiden. Peserta kongres pun bisa melihat tulisan-tulisan provokatif di kertas-kertas putih selebar ukuran koran yang mereka acungkan selama presiden berpidato hampir sepuluh menit.

Para pendemo itu membentang poster berisi pesan untuk semua jurnalis yang datang dari seluruh penjuru dunia bahwa apa yang dikatakan presiden berusia 62 tahun itu hanya omong kosong. Kebebasan pers tidak pernah ada di Ukraina, negara yang terkenal dengan panorama kota yang eksotis itu. Kenyataan yang dihadapi adalah pemerintah masih mengontrol penuh sebagian besar media. Mereka mengungkapkan bahwa faktanya lebih dari 40 jurnalis merasakan ancaman dan tindakan represif sepanjang 2012. Tidak kurang dari 50 kasus kekerasan menimpa jurnalis.

     Agar mendapatkan perhatian yang lebih banyak dari peserta kongres yang memenuhi ruang teater gedung pertunjukan International Centre of Culture and Arts itu, mereka sesekali berteriak. Namun,  Yanukovych tidak terpengaruh dengan itu. Dia tetap membaca pidato sampai  selesai, lalu turun panggung lewat pintu samping.

     Selain Yanukovych, yang juga berbicara di podium adalah Vice President Ukrainian Association of Publishers Boris Lozhkin  dan Presiden WAN-IFRA Jacob Mathew. Tema besar yang mereka katakan dalam pidatonya sama, tentang keagungan kebebesan pers. Pada malam sebelum hari pertama kongres yang merupakan event ke-64 WAN-IFRA itu, diadakan welcome dinner untuk semua peserta. Acara serupa pesta kebun itu dihelat di halaman terbuka kompleks bersejarah gereja Katedral St Sophia.

     Rencananya, kongres pada hari ini akan menampilkan beberapa praktisi surat kabar ternama seperti Mario Garcia,  CEO Garcia Media dari AS;  Rainer Esser, CEO Die Zeit;  Geof Tan dari Singapore Press Holding; dan Azrul Ananda, Dirut Jawa Pos. Diskusi akan dipimpin oleh Leonyd Bershidsky, \" consulting editor dari Ukranian Media Holding.

(ayi/c1/lk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: