Kekeringan Sawah Belum Teratasi

Kekeringan Sawah Belum Teratasi

KERINCI-Bencana kekeringan yang melanda Kerinci belakangan ini yangmembuat puluhan hektar lahan sawah milik petani perlu perhatian serius dari Dinas Pertanian Kabupaten Kerinci, agar tidak terjadi gagal tanam.

Kepala Dinas Pertanian Kerinci, Bambang Karyadi, Rabu (12/9) mengaku telah menyiapkan antisipasi dalam mengatasi masalah kekeringan yang terjadi dipuluhan lahan pertanian padi sawah milik petani pancuran tiga.

Namun sayangnya, meski punya peralatan yang lengkap usaha tersebut terpaksa diurungkan, karena kondisi dilapangan tidak memungkinkan untuk melakukan antisipasi tersebut.

“Kita sudah menyiapkan pompa air, namun sayangnya sumber air yang ada dilokasi tersebut cukup jauh dibawah, sehingga tidak mungkin untuk ditarik, apalagi untuk memenuhi kebutuhan air bagi puluhan hektar lahan milik petani,”ungkapnya.

                Kendati demikian, lanjut Bambang, pihaknya akan terus berusaha mencari solusi dari masalah ini, salah satu program yang disiapkan pihaknya saat ini adalah membangun penampungan air bagi lahan petani yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2013.

“Kita berencana akan membangun bak penampungan air di Sungai Batang Merao, hal itu tujuannya adalah untuk mempermudah petani dalam memperoleh sumber air bagi lahannya,” katanya.

Untuk merealisasikan program tersebut pihaknya terlebih dahulu akan melakukan survei lapangan. Karena menurut Bambang untuk melaksanakan program ini kondisi dilapangan mesti mendukung.

“Kita masih melakukan survei, rencana pembangunan bak penampungan air pada 2013 masih dalam proses survei. Kita harus memastikan ketinggian sumber airnya, agar air yang mengalir melalui pipa kelahan sawah masyarakat nantinya tidak terhambat,” jelasnya.

“Saya harap petani bersabar, kita akan berusaha sebaik mungkin. Lagian kita harus memikirkan masalah tersebut, karena bersangkutan dengan hajat orang banyak termasuk dalam uapaya mendukung program Pemerintah Pusat,” terangnya.

Disisi lain, rencana pembangunan bak penampungan air ini memberikan kerugian tersendiri bagi para petani, pasalnya program ini akan dilakukan pada tahun 2012, sementara kebutuhan warga untuk kembali menanam padi pada saat sekarang ini.

“Kita butuh air sekarang, untuk kembali turun kesawah, agar bisa kembali menanam padi usai panen beberapa bulan lalu, kalau tidak maka panen kali ini akan terlambat,” ujar salah satu warga Kecamatan Danau Kerinci kemarin.

(hdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: