Kemenangan Minimalis, Kurang Diapresiasi
TBILISI - Sesuai prediksi, Spanyol mengawali kualifikasi Piala Dunia 2014 dengan kemenangan. Yang sedikit mengejutkan, sang juara bertahan harus bersusah payah untuk menaklukkan Georgia di Stadion Boris Paichadze kemarin.
Roberto Soldado yang diluar dugaan turun sebagai starter membayar kepercayaan entrenador Vicente del Bosque dengan mencetak gol kemenangan Spanyol. Striker Valencia itu melesakkan bola ke gawang Georgia pada menit ke-86.
Defender Spanyol Sergio Ramos memiliki alasan di balik kemenangan minimalis timnya. Ramos menuding negative football lawan dan buruknya kondisi lapangan sebagai alasan utama. ‘‘Saya tidak terkejut dengan taktik Georgia. Itu konsekuensi ketika sebuah tim menaruh respek kepada Anda,’‘ kata Ramos seperti dikutip Telecinco.
Meski begitu, dia tetap menilai bahwa tiga angka yang diraih timnya sangat berarti. ‘‘Lapangan tidak membantu gaya permainan kami,’‘ tambahnya.
Sekali pun mendonasikan tiga angka, Spanyol harus puas menempati peringkat kedua grup I di bawah Prancis yang sudah mengoleksi enam angka. Ituterjadi karena Les Bleus ‘‘ sebutan Prancis - memainkan laga lebih banyak. Dalam laga kemarin, Prancis yang disingkirkan Spanyol di perempat final Euro 2012 menang 3-1 atas Belarusia.
Sayang, victory Spanyol di awal kualifikasi kurang menuai apresiasi berarti di negerinya. Perhatian media Spanyol lebih tercurah kepada aksi turun ke jalan ratusan ribu warga Catalan dalam peringatan National Day atau hari nasional wilayah otonomi di Spanyol tersebut.
Eks pelatih Barcelona Josep ‘‘Pep’‘ Guardiola termasuk yang merayakannya meski tidak di Catalan. Dia sedang berada di New York. Pep memang menetap di New York setelah tidak memperpanjang kontrak bersama Barca (sebutan Barcelona) akhir musim lalu.
Guardiola pun menyampaikan dukungan atas kemerdekaan penuh Catalan lewat rekaman video. ‘‘Hati saya selalu untuk Catalan,’‘ tutur pelatih yang mempersembahkan 15 trofi selama empat tahun menangani Barca tersebut seperti dilansir AS.
Hari Nasional Catalan juga diperingati para petinggi Barca. Prosesi yang diberi slogan ‘‘Catalan, Pemerintahan Baru di Eropa’‘ tersebut dipimpin langsung presiden klub Sandro Rossell.
Dalam kesempatan itu, Barca akan tetap melanjutkan rencana terkait bakal mengenakan kostum away musim depan dengan corak bendera Calatan (merah-kuning). ‘‘Kami berusahan untuk tidak mencampuradukkan olahraga dengan politik. Tapi, sudah pasti kami tidak bisa melepaskan identitas sebagai orang Catalan,’‘ kata Wakil Presiden Barca Carles Villarubi di situs resmi klub.
(dns/ruk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: