Jalan Nasional Terancam Ambruk

Jalan Nasional Terancam Ambruk

Longsor Pulau Kayu Aro Bisa Meluas

JAMBI-Longsor yang kian meluas di Desa Pulau Kayu Aro, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, ternyata mengancam keberadaan jalan nasional di desa tersebut.

            Pasalnya, jika tidak cepat ditanggulangi, ruas jalan itu terancam ambruk. Padahal, jalan tersebut sangat vital karena menghubungkan Provinsi Jambi dengan beberapa kota seperti Sumatera Utara dan Pekan Baru via Lintas Timur.

‘’Apabila tidak diatasi dengan cepat, jalan nasional yang ada di daerah Sengeti itu akan ikut ambruk,’’ ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jambi, Zubaidi, AR.

Hanya saja, Zubaidi tidak berani memastikan berapa lama ketahanan tebing yang berada dekat bantaran Sungai Batanghari itu. Pasalnya, harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu. Namun demikian, dikatakannya, Jambi akan mengusulkan ke pusat untuk membangun turap bronjong.

            “Nilainya itu, sekitar Rp 18 miliar,” tandasnya. 

Sementara itu, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus mengatakan, rencananya, bagi warga yang terkena musibah longsor, Pemkab Muarojambi dan Pemprov Jambi akan merelokasi mereka.

Pemkab Muaro Jambi juga telah menyiapkan lokasi seluas 3,5 hektar untuk 133 KK di desa yang terkena longsor itu. Rencananya, 133 KK itu akan dipindahkan ke Bukit Baling.

“Nanti ada kompensasinya, lahannya sudah disiapkan,” ujar gubernur disela-sela meninjau lokasi longsor itu.

Dijelaskan gubernur, dari hasil kajian ahli geologi, longsor di Desa Pulau Kayu Aro masih bisa meluas. Karena itu disarankan masyarakat disekitar lokasi longsor harus direlokasi.

Setelah didata,  jelas gubernur,  ada 90 rumah yang harus direlokasi,  mereka terdiri dari 133 KK. Warga ini, akan diberikan konpensasi sebesar Rp 25 juta per rumah.

“Bantuan itu dari BNPB pusat, sudah disetujui. Nanti kita juga memberikan bantuan senilai Rp 10 juta per rumah, serta sertifikat gratis” janjinya.

Memang, urainya, sebagian warga sudah mau pindah namun sebagian lagi belum bersedia. Tapi pihaknya akan melakukan pendekatan dengan memberikan penjelasan agar masyarakat mau pindah.

“Kita himbau mereka direlokasi, meskipun ada warga yang keberatan meninggalkan kampung halamannya ini,” kata HBA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: