>

Anggota Kelompok Thorik Ditangkap Lagi

Anggota Kelompok Thorik Ditangkap Lagi

JAKARTA---Tim Densus 88 kembali meringkus anggota jaringan Thorik atau yang lebih dikenal dengan kelompok Beji. Petugas menyita berbagai bahan yang bisa diramu menjadi peledak. \"Saat ini masih diperiksa di Mako Brimob Polri,\" ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin.

                Barang-barang itu diantaranya, pupuk urea satu kg, black powder 3 kg, gotri, pipa paralon, batere, transistor, tempat wadah, dan telepon genggam. \"Itu bisa dirakit menjadi bom, dan ini sangat berbahaya sekali,\" katanya.

                Menurut Boy, terduga A dianggap mengetahui proses pembelian bahan peledak kelompok Thorik. \"Ini masih satu jaringan,\"katanya.

                Indopos (Jawa Pos Group) melaporkan, terduga Agus, 28 ditangkap di rumahnya yang terletak di Perumahan Villa Mutiara Gading, Riviera RT 06 RW 09 Nomor 33, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Selain Agus, Waenah selaku ibu terduga teroris, juga Amir, 26, adiknya ikut diamankan polisi.

      Rumah berukuran 36 bercat hijau, Senin (17/09) sekitar pukul 19.00 itu didatangi polisi lengkap dengan senjata. Hanya saja tidak ada baku tembak dalam penggerebekan tersebut.

      Ketua RT 06, Mohamad Basroni mengaku, tidak tahu secara pasti kejadian ini. Tiba-tiba saja tiga orang warganya ditangkap oleh pihak Densus 88 anti teror. \"Mereka membawa semua orang di rumah tersebut,\" ucapnya dengan berpakaian sarung.

      Waenah bersama Amir, kata Basroni menurut pihak kepolisian, hanya dimintai keterangan. Keduanya dianggap tidak terlibat jaringan teroris seperti terduga Agus. Ada sekitar 10 unit mobil berikut satu tim Gegana diikut sertakan dalam penggerebekan tersebut.

      Basroni mengaku, mengenal keluarga Waenah. Agus sendiri diakuinya, memiliki sifat tertutup dan pendiam. Namun, untuk bertetangga dengan beberapa warga lainnya, Agus dan keluarga dikenal sangat ramah. \"Memang untuk urusan agama, Agus sangat kuat sekali keyakinannya,\" jelasnya.

      Agus sendiri, kata Basroni sehari-hari bekerja sebagai pekerja lepas di sebuah toko handphone di pusat pertokoan Jakarta. Dan sebelum-sebelumnya, kata Basroni, tidak ada kecurigaan sama sekali dengan gelagat Agus terduga teroris. \"Soalnya setiap hari tampangnya biasa saja,\" ucapnya.

      Setiap hari keluarga Waenah juga baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dari salah satu anggota keluarganya. \"Agus dikenal sebagai anak yang baik,\" tandasnya.

(rdl/dny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: