Jun Hartono-Lita Hendrilia, Peraih Emas Bilyar

Jun Hartono-Lita Hendrilia, Peraih Emas Bilyar

Tak Pernah Dapat Perhatian, Selalu Sendiri saat Bertanding

Siapa sangka, di balik sukses merebut medali emas di bilyar, pasangan Junniany Hartono dan Lita Hendrilia Zeltiec, menyimpan banyak duka. Duka terutama dari kepengurusan olahraga di Jambi yang tidak peduli pada atlet.

INDRAWAN SETYADI, Pekanbaru

SAMBIL menghabiskan appetizer di kantin Hotel City Tell, Pekanbaru, Jun Hartono tak berhenti melepas senyum. Maklum, dia sehari sebelumnya berhasil mengalahkan pasangan atlet bilyar SEA Games Indonesia, Amanda Rahayu/Nur Sukmawati asal Jawa Tengah.

\"Sangat berkesan. Kami memang bermain santai dan enjoy sepanjang pertandingan,\"katanya disambut senyum mengiyakan Lita Hendrilia yang ada di sampingnya.

Lita menambahkan bahwa bermain enjoy adalah kunci kemenangan. Sebab, tambah Jun Hartono, lawan justru tegang melihat cara pasangan ganda putri bola 9 ini bermain.

\"Tapi yang sangat berpengaruh juga adalah kehadiran suporter. Saat final dukungan penonton Jambi mengangkat moral kami,\"tukas Lita.

Menapak pertandingan puncak, bukan sama sekali tanpa beban. Jun-Lita sempat ketar ketir juga. \"Sempat memimpin 4-1, terus kedudukan menjadi sama 4-4 dan akhirnya tertinggal 5-4,\"jelasnya.

Saat itulah yang kemudian justru menjadi titik balik permainan keduanya. Begitu time out, permainan berbalik. Jun menutup semua kemungkinan bagi lawan untuk menyerang balik. Kemenangan pun akhirnya menjadi milik Jambi dengan skor 7-5.

Sontak pendukung Jambi di Riau Billiard Center bersorak atas kemenangan ini. Di balik keceriaan itu, Jun-Lita justru sedih. Mereka seperti ayam kehilangan induk.

\"Kami sejak awal tidak menggelar pelatda seperti daerah-daerah lain. Kami seperti biasa bermain setiap hari,\"ungkap Jun Hartono.

Sama sekali tanpa persiapan membuat para pebilyar Jambi,  Jun Hartono, Lita Hendrilia, Sumaryadi dan Alwi, harus rela berlatih sendiri. Mereka pun merasa sama sekali tidak mendapat perhatian.

Banyak daerah lain yang mengincar keduanya. Kini keinginannya membela daerah lain kembali muncul. \"Usai PON adalah masa bebas untuk berpindah daerah,\"katanya.

Menunggu kini tengah dilakukan para pebilyar Jambi. Kalau memang ada perbaikan kepengurusan di POBSI Jambi, termasuk perlakuan pemerintah dan KONI Jambi, baru dia siap bertahan. \"Tapi kalau tidak ada perubahan, mereka pun siap pindah?\"Jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: