Hartati Merasa Jadi Korban

Hartati Merasa Jadi Korban

 Siti Hartati Murdaya Setelah Sepekan Ditahan KPK

Ngaku Hanya Korban, Berharap Keadilan Tegak

Setelah sepekan ditahan KPK, Siti Hartati Murdaya kemarin menjalani pemeriksaan untuk pertama kalinya. Dia saat ini masih ditahan di Rutan Kelas I Jakarta Timur cabang KPK.

‘’Saya jadi korban’’. Itulah yang diungkapkan oleh Siti Hartati Murdaya usai menjalani lima jam pemeriksaan oleh KPK, kemarin.  Hartati ditetapkan menjadi tersangka sejak 8 Agustus lalu. Hartati disangka turut menyuap Bupati Buol Amran Batalipu.

Pihak Hartati menyebut itu sebagai pemerasan.  Menurut pihak Hartati, PT HIP di Buol sengaja dibuat tidak kondusif agar perusahaan menyerahkan sejumlah uang.

Presiden Direktur PT Hardaya Inti Plantations (HIP) itu,  menyebut anak buahnya telah melakukan penggelapan dan menggunakan uang tersebut tanpa seizin dirinya.

      \"Dia yang melakukan penggelepan, mengambil uang perusahaan, diberikan ke orang luar. Uangnya hilang, perusahaan namanya rusak,\" kata Hartati.

      Ada seorang direktur di PT HIP yang disebut dalam dakwaan Gondo Sudjono, tersangka penyuap bupati Buol yang juga direktur di perusahaan milik Hartati itu. Direktur tersebut adalah Totok Lestiyo, yang telah berkali-kali diperiksa KPK. Ditanya apakah yang dimaksud Hartati adalah direktur tersebut, ia mengangguk.

      Totok Lestiyo berkali-kali disebut dalam surat dakwaan Gondo. Dalam surat dakwaan tersebut, Totok disebut mengikuti pertemuan di Lounge Hotel Grand Hyatt dan sejumlah pertemuan lainnnya untuk membahas pemberian uang ke Amran.

      Hartati berharap pemeriksaan bisa mengungkap peristiwa yang sesungguhnya. \"Doain saja yang benar, benar, yang salah, salah,\" kata Hartati.

             Juru Bicara KPK Johan Budi S.P mengatakan pihaknya terus mengembangkan kasus ini. KPK akan menggunakan semua informasi tambahan, termasuk di persidangan. \"Sekecil apapun informasi di pengadilan, akan ditindaklajuti dengan melakukan validasi,\" kata Johan.

(sof)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: