RESMI BERAKHIR: Closing PON XVIII Pekanbaru Riau,semalam.
Disampaikan Ketua Kontingen DKI, Eddy Widodo. Persiapan telah mereka lakukan sejak berakhirnya PON Kaltim. Dan, dua tahun setelahnya, seluruh atlet yang dipersiapkan memperkuat ibukota di PON sudah menjalani pemusatan latihan.
\"Beberapa Cabor unggulan kita berangkatkan menjalani pemusatan latihan diluar negeri, dan lainnya terus dipersiapkan dengan menggalakkan uji coba. Juga berupaya memberika motivasi selalu kepada atlet, dan beruntung semuanya terbayarkan di Riau ini,\" ungkapnya.
Pasca PON Riau kali ini pun, Eddy bersama timnya juga sudah mempersiapkan evaluasi terhadap beberapa Cabor yang tidak mencapai target yang ditetapkan. Dimana mereka kembali akan melakukan evaluasi besar-besaran karena empat tahun lagi, Jabar bukan tidak mungkin menyalip sebagai juara umum.
\"Tahun ini kami menargetkan juara umum, namun berbagai peluang yang gagal dimaksimalkan menjadi salah satu penghambat. Tapi dengan runner up ini pula, kami optimis di PON selanjutnya kami akan keluar menjadi yang terbaik,\" kata Wakil Sekretaris Kontingen Jabar, Lily Rolina.
Jabar berjaya di Cabor Renang, dimana dari 32 emas yang diperebutkan, hanya 10 yang tidak diraih Jabar, sisanya punya Jabar. Menurut Lily salah satu kiat sukses mereka di Cabor Renang adalah dengan persiapan yang benar-benar matang kepada para atlet.
Salah satunya dengan mengirimkan atlet terbaiknya menjalani pemusatan latihan di luar negeri. Sejak 2010 pula, semua persiapan yang dilakukan atlet hanya fokus pada pemusatan latihan. \"Juga menurunkan atlet di berbagai Kejurnas dan iven kejuaraan lainnya, fokus dan perhatian terus kami berikan demi peningkatan prestasi,\" ceritanya.
Sementara Jatim di peringkat ketiga, seperti diketahui, mereka terlihat jauh lebih siap dari seluruh tim peserta PON ketika perhelatan resmi tersebut akan dimulai. Dengan memeprsiapkan penginapan yang layak buat atlet. Juga menurunkan ratusan kendaraan sewa yang dipergunakan bagi kontingennya, Jatim seakan tidak tergoyahkan mempertahankan prediket juara.
\"Memang banyak target yang diluar dugaan. Hal ini karena banyak perubahan nomor pertandingan yang kurang dapat kami maksimalkan. Tapi memang di PON Riau, diakui pembagian medali sudah merata antara Provinsi lain,\"sebut Ketua Harian KONI Jatim, Abror.
Dari 33 Provinsi tersebut, hanya Sulawesi Barat yang tidak mendapat satu medali pun. Memang, daerah tersebut hanya mengirimkan kontingen kurang dari 20 atlet dan pelatih. Serta hanya mengikuti kurang dari lima Cabor saja.
Lalu diatasnya Maluku Utara yang hanya meraih satu medali perunggu saja. Sayang pada seremoni penutupan kemarin, rata-rata kontingen peserta sudah banyak yang pulang lebih dulu dan tidak mengikuti acara penutupan di Stadion Utama Riau.
(egp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: