Wako: Untuk Apa Disimpan-Simpan
JAMBI- Tebalnya kabut asap yang beberapa hari belakangan menyelimuti Kota Jambi menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Keadaan ini ditakutkan akan berdampak terhadap menignkatnya jumlah penyakit, yang pastinya adalah ISPA.
Menurut Rita, salah seorang pasien di Puskesmas Putri Ayu kemarin (20/9), dirinya sudah merasakan sesak nafas. “Sesak nafas saya sehingga harus dirawat disini (Puskesmas Putri Ayu, red) karena asap yang tebal. Apalagi memang sudah ada penyakit bawaan,” katanya.
Sementara itu, Walikota Jambi, dr Bambang Priyanto mengaku akan melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan kota Jambi. Hal itu terkait dengan pembagian masker kepada masyarakat yang melakukan aktifitas di luar rumah.
“Kalau memang sudah ada maskernya itu nanti dikoordinir. Nanti saya kabari dulu lah Kepala Dinas Kesehatannya. Itu ada alat untuk mengukur kepekatan alatnya. Nanti dikoordinsikan dulu, yang ada langsung dibagikan saja, untuk apa disimpan-simpan,” cetusnya.
Sejak beberapa waktu lalu, di Dinas Kesehatan Kota Jambi sendiri sudah disiapkan sebanyak kurang lebih 70.000 pieces masker. Namun, hingga saat ini masker itu juga tak kunjung dibagikan. Alasannya karena berdasarkan pantauan Indeks Satuan Pencemaran Udara belum membahayakan kesehatan.
Ditanya soal wacana untuk meliburkan sekolah, dirinya mengaku belum menentukannya. “Itu ka nada pengukur untuk mengetahui kepekatannya. ISPU masih di bawah 100, jadi belum mengkhawatirkan,” pungkasnya. (wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: