Realisasi Anggaran Rendah, Bupati Berang

Realisasi Anggaran Rendah, Bupati Berang

Rapat, SKPD Banyak Absen

KERINCI-Rendahnya serapan anggaran para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam Kabupten Kerinci, membuat berang Bupati Kerinci H Murasman.

Kemarahan dan kekecewaan bupati Kerinci terhadap kiberja SKPDnya mulai terlihat sejak rapat evaluasi realisasi fisik dan keuangan dimulai.

Dalam rapat tersebut Bupati langsung mengecek satu persatu SKPD yang tidak hadir, pada saat itu nada bicara Bupati semakin tinggi ketika mengetahui dalam absen, ada sejumlah Kepala SKPD yang tidak hadir dalam rapat tersebut, Bupati meminta agar Kepala SKPD yang tidak hadir ditelepon.

“Telepon semua kadis yang tidak hadir  dan catat siapa saja yang tidak hadir hari ini, realisasi anggaran jelas sudah sangat rendah, rapat pun tidak datang, bagimana mau mencari anggaran ke pusat, anggaran daerah saja tidak bisa di habiskan “ tegas Bupati.

Kekesalah Bupati Kerinci semakin bertambah, lantaran dari sekian banyak SKPD yang ada di Kerinci ternyata masih ada SKPD yang belum melaporkan realisasi anggarannya. Seperti Pemerintah Kecamatan Sitinjau Laut yang hingga saat ini juga memberikan laporan tentang realisasi anggaran yang dilaksanakan.

“Dari sekian banyak SKPD hanya Kecamatan Sitinjau Laut yang tidak melaporkan hasil realisasi anggarannya, saya sangat kecewa dengan ini,” katanya.

Dia meminta hingga akhir tahun ini permasalahan yang terjadi tentang masalah realisasi anggaran di Kerinci yang masih rendah dan yang belum melaporkan realisasi anggarannya segera diselesaikan.

“Saya berharap hingga akhir tahun 2012 ini semua masalah ini dapat diselesaikan, jangan sampai semakin menjadi masalah,” terangnya.

Selain itu, dalam rapat tersebut diketahui masih banyak SKPD sampai agustus tahun 2012 ini masih memiliki anggaran diatas Rp 3 Milyar antara lain Dinas PU sisa anggaran Rp 67 Milyar, Dikjar Rp 35 Milyar, RSU MHAT Rp 8 Milyar, Dinkes Rp 8 Milyar, Dinas Pertanian Rp 8 Milyar, Bagian umum Rp 7 Milyar, Sekretariat DPRRp 6 milyar, BPBD Rp 5,2 Milyar, DPPKAD Rp 4 Milyar, dinas peternakan Rp 4 Milyar, dinas bagian kesra Rp 3,5 Milyar, dan Disporaparbud Rp 3,3 Milyar.

Bahkan masih ada 16 SKPD yang serapana anggarannya masih di bawah 25% anatara lain kecamatan  Camat Gunung Kerinci, Dikjar, Kecamatan Siulak, Kecamatan danau Kerinci, Gunung Raya, Gunung Kerinci, Air Hangat Timur, Kecamatan Gunung tujuh, Kecamatan Keliling Danau, Air Hangat, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, UPTD BLK, dan BPBD.

“Dari semua SKPD di lingkup Pemkab Kerinci, hanya ada enam SKPD yang sampai Agustus tahun 2012 serapan anggarannya diatas 60 persen,” tandasnya.

Untuk rangking pertama Badan Penanaman modal dan perizinan realisasi anggaranya mencapai  79 persen. Kedua dinas kehutanan 67,68 persen, menariknya bagian Humas dan Protokol mampu bertengger di urutan ketiga dengan persentase 64,31 persen. Urutan keempat inspektorat sebesar 62,67persen. Urutan kelima DPPKAD 61,37 persen dan urutan keenam 61,21 persen.

“Selebihnya realisasi anggarannya sangatlah mengecewakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: