2 Chelsea vs Juventus 2

2 Chelsea vs Juventus 2

Comeback Nyonya Tua

LONDON - Juventus telah kembali. Setelah dua tahun absen dari Liga Champions, klub berjuluk Nyonya Tua itu bersaing lagi dengan tim elite Eropa. Mereka memulainya dengan menyulitkan juara bertahan Chelsea, Stamford Bridge, kemarin dini hari.

Tuan rumah Chelsea lebih dulu unggul dua gol melalui gol Oscar pada menit ke-31 dan 33. Tertinggal tak membuat Juventus patah semangat. Mereka melakukan comeback hebat dan menyamakan skor menjadi 2-2 melalui gol Arturo Vidal (38) dan Fabio Quagliarella (80).

“Kami bisa saja menang, atau bisa juga kalah. Kami membuktikan bahwa kami bisa bangkit dan menunjukkan kalau kami bisa bermain di kompetisi Eropa pada level ini. Kami siap bersaing,” tegas Massimo Carrera, pelatih karteker Juventus, seperti dikutip Associated Press.

Dua tahun absen dari Liga Champions tidak melunturkan tradisi hebat Nyonya Tua, julukan Juventus, sebagai tim yang pernah dua kali menjadi juara pada 1984-1985 dan 1995-1996. Padahal, mereka bertanding di markas sang juara bertahan.

“Kami tunjukkan kami layak berlaga di Liga Champions. Kami punya karakter kuat. Tidak mudah mengejar ketertinggalan ketika sudah tertinggal dua gol. Saya pikir, ini awal yang bagus buat Juventus di Eropa,” ujar Stephan Lichtsteiner, bek Juventus, seperti dikutip Football Italia.

Juventus turun dengan pasukan terbaiknya, kecuali bek veteran Lucio yang tidak berada dalam kondisi fit. Tetapi, mereka masih memiliki tiga bek tengah timnas Italia, yakni Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Andrea Barzagli.

Hanya, mereka tidak didampingi sang pelatih Antonio Conte yang masih menjalani hukuman panjang selama 10 bulan karena skandal pengaturan skor ketika masih melatih Siena. Conte hanya menonton dari tribun Stamford Bridge.

Bagi Chelsea, kegagalan merebut kemenangan itu sesuai dengan komentar manajer Chelsea Roberto Di Matteo sebelum pertandingan. Dia sempat berkata, persaingan di Liga Champions terlalu ketat, sehingga mengejar back to back layaknya mission impossible.

Biar begitu, Di Matteo tetap menyesali kegagalan Chelsea mempertahankan keunggulan pada pertandingan kemarin. “Kami seharusnya berada pada situasi yang bagus untuk menang, tetapi yang kami dapat hanya seri,” sesal Di Matteo kepada Sky Sport.

Kesalahan John Obi Mikel dalam penguasaan bola dan akhirnya berbuntut gol penyama skor dari Quagliarella menjadi salah satu momen yang disesali Di Matteo. Menyadari hal itu, Mikel pun langsung menyatakan penyesalannya.

“Kalau saya ingin mencari pembenaran, bisa saya lakukan. Tetapi, tidak untuk saya. Saya yang melepaskan bola itu. Saya hanya bisa menyesalinya dan kami terus bergerak. Saya minta maaf atas kesalahan itu,” kata Mikel.

“Saya pikir itulah yang Anda dapatkan dengan bermain di Liga Champions. Anda melakukan kesalahan dan itulah hukumannya. Saya pikir segalanya berjalan baik selama pertandingan, kecuali gol penyama skor itu. Kami langsung hilang konsentrasi,” terang Mikel.

Kompetisi masih panjang. Kini, Chelsea harus rela berada pada posisi ketiga klasemen sementara grup E dengan satu angka. Mereka berada di bawah Shakhtar Donetsk dan Juventus. Shakhtar tampil sebagai pemimpin grup E setelah menang 2-0 atas klub Denmark Nordsjaeland.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: