Puluhan Perusahaan Batubara Tutup
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Benhart Panjaitan mengatakan, aktivitas angkutan batubara di jalan memang sudah berkurang. Penurunan itu mencapai 50 persen.
“Kita lihat saja, saat ini angkutan batubara sudah jarang,” tandasnya. Kemungkinan, dikatakannya, itu di sebabkan turunnya harga di pasaran. Saat ini, pihak pemerintah memang sudah mengkaji moratorium batubara.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Ir Syahrasaddin membenarkan hal itu. Kata dia, dirinya sudah meminta dinas ESDM untuk rapat mengantisipasi itu. “Ya saya sudah minta ESDM untuk rapat antisipasi moratorium pengangkutan batubara antar kabupaten,” ungkapnya dijumpai wartawan di RRI, kemarin.
Kata dia, moratorium itu dijawadwalkan berlaku pada 6 Januari 2013. Karena itu pihaknya sudah mengambil langkah persiapan. “Kita harus siap, kalau-kalau moratorium itu betul terjadi,” tegasnya.
Sebab, jelasnya, kontribusi batubara saat ini menyumbang cukup besar pertumbuhan ekonomi Jambi. Tahun 2011 lalu, pertumbuhan ekonomi Jambi tercatat sebesar 8,5 persen, memang itu didukung oleh sumber pertumbuhan utama pada sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 2,8 persen, diikuti oleh sektor Pertanian sebesar 1,8 persen.
“Dengan stagnannya produksi batubara saat ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi Jambi juga anjlok,” beber Sekda.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: